Halaman

Sabtu, 25 Januari 2014

Waspadai 18 Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sulsel

Kota Makassar dan sekitarnya sepekan terakhir terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Genangan pun terjadi di berbagai tempat. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, ada 18 kabupaten/kota yang rawan banjir dan longsor. Ke-18 daerah itu Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Pinrang, Wajo, Soppeng, Sidrap, Bone, Jeneponto, Takalar, Sinjai, Palopo, Luwu, Luwu Utara, Gowa, Jeneponto dan Tanah Toraja

Dari 18 daerah tersebut, ada kabupaten yang hanya banjir saja, atau longsor saja. Ada juga yang mengalami bencana banjir dan longsor, yaitu Sinjai, Palopo, Gowa dan Tana Toraja.

"Meski demikian, sebenarnya, cukup banyak daerah yang berpotensi banjir, namun untuk yang rawan sekitar 18 kabupaten/kota tersebut," kata Kepala BPBD Sulsel, Syamsidar, Sabtu (25/1).

BPDB telah melakukan rapat dan koordinasi seluruh BPBD kota dan Kabupaten. Mulai dari pembahasan posko, penyediaan perlatan serta persiapan kekuatan personel.

"Kami telah lakukan koordinasi tersebut, bahkan gubernur sendiri telah menyampaikan ke setiap kabupaten untuk tetap mewaspadai kemungkinan datanya banjir dan longsor," lanjutnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Sosial menyiapkan dana sebesar Rp700 juta untuk penanggulangan dan korban bencana pada musim hujan ini.

Kepala Dinas Sosial Pemkot Makasssar, Norma Bakir menjelaskan, dana bencana yang dianggarkan dari APBD Pokok 2013 sebanyak Rp400 juta sudah habis. Dana tersebut dikucurkan jelang dan memasuki musim hujan, Desember 2013.

Norma menambahkan, jika dana bencana tahun lalu cepat habis, lantaran Pemkot Makassar tidak hanya membantu korban banjir tetap juga korban puting beliung dan kebakaran. Bahakan bulan ini, tercatat 42 kepala keluarga di kota Makassar jadi korban bencana puting beliung. 





Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar