Halaman

Kamis, 10 Oktober 2013

Benarkah Kesalahan Karyawan Perempuan Lebih Sulit Dimaafkan ?



Masih ingat ungkapan yang dilontarkan oleh Harriet Morgan, ia mengatakan bahwa “Agar dianggap sepadan, seorang perempuan harus bekerja dua kali lebih keras dibandingkan pria.”
Mungkin banyak suara yang pro dan kontra mengenai ungkapan tersebut, tetapi jika melihat dari penelitian yang dilakukan oleh Yale University mengenai kinerja yang dinilai berdasarkan gender, rasanya ada benarnya juga.
Untuk melihat apakah ada perbedaan gender masih berpengaruh di dunia kerja, Yale University melakukan riset dengan melibatkan 75 pria dan 127 perempuan. Hasilnya, ketika pekerjaan berjalan dengan baik atu bahkan sukses, gender tidak dipermasalahkan.
Namun, ketika karyawan melakukan kesalahan, masalah gender akan dianggap oleh perusahaan sebagai penyebab seseorang menjadi tidak kompeten di profesi yang tidak sesuai gendernya.
Lalu, yang paling mengejutkan adalah ketika seorang perempuan memiliki profesi yang didominasi oleh pria, dan kemudian ia melakukan kesalahan, maka rekan kerja pria lebih sulit melupakannya. Selain itu, penilaian yang ditujukan kepada karyawan perempuan tersebut pun cenderung lebih keras.
Tetapi, ini tidak hanya berlaku pada karyawan perempuan saja. Perlakuan yang sama pun akan diterim
epsilon




Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar