Halaman

Kamis, 26 September 2013

Jomblo Karena Pilihan? Ciyus?

Pernahkah Anda mendengar seseorang menjelaskan alasan bahwa dirinya jomblo karena pilihan dengan alasan seperti, “Ah gue emang tipe pemilih sih,” “Gue milih-milih jodoh, musti liat semuanya dulu baru gue bakalan PDKT,” atau alasan serupa lainnya yang menjadi pembelaan mengapa dirinya belum pacaran atau terlihat dekat dengan gebetan manapun.
“Jomblo karena pilihan” menjadi realita palsu yang banyak digunakan orang-orang dewasa. Mungkin Anda termasuk orang yang menggunakannya juga dalam kehidupan Anda sehari-hari sekarang ini.
Seseorang layak menyebut dirinya “pemilih” bila dia mampu mendapatkan pilihan yang diinginkan, atau setidaknya berada dalam realita bahwa dia memiliki sejumlah pilihan, atau sanggup menciptakan pilihan. Hanya ketika orang tersebut memiliki Power to Bargain atau Power to Choose, barulah paradigma dan realita “jomblo pemilih” menjadi masuk akal. Orang tersebut memang mampu kapan saja memilih dan memutuskan pasangan terbaik yang ingin ia miliki.
Namun jika orang tersebut tidak memilikinya, itu berarti ia hanya berlagak saja memiliki pilihan dan menjadi seorang pemilih dalam petualangan romantikanya. Lebih parah lagi jika bukan saja ia tidak mampu memilih dan memiliki gebetan yang ia inginkan, bahkan ia sendiri kemungkinan besar belum memiliki opsi apapun untuk dipilih.
Ilusi realita “jomblo karena pilihan” yang dipakai akan memberikan dampak negatif pada diri Anda. Jika Anda gagal mendekati dan mendapatkan gebetan yang diinginkan, Anda bisa dengan mudah mengumandangkan alasan, “Ah, santai aja, toh si doi itu emang bukan tipe gue.” Defense mechanism yang muncul untuk menyelamatkan ego Anda tersebut akan menghalangi untuk mengambil pelajaran atau melihat kekurangan apa yang perlu diperbaiki untuk memastikan lain kali berakhir dengan hasil yang berbeda.
Ilusi “jomblo pemilih” mencegah Anda untuk melihat ke dalam diri sendiri, mencegah Anda untuk lebih mengenali kekurangan yang Anda miliki, terlebih lagi mengakuinya. Ilusi tersebut membuat Anda berpikir kalau Anda mampu membuat pilihan sementara kenyataannya tidak pernah ada pilihan sama sekali. Menghambat diri Anda untuk memperbaiki diri, terus tenggelam dalam pusaran yang gelap, sampai akhirnya ketika Anda sadar dan ingin mengubah keadaan, semuanya sudah terlambat.

 Anda beneran jadi jomblo karena pilihan, tapi karena tidak masuk pilihan siapapun.

Mulai detik ini biasakan untuk berseru, “Bullshit!” kepada setiap teman Anda yang menyatakan bahwa dirinya adalah “jomblo karena pilihan,” sementara kenyataannya Anda bisa melihat sendiri itu adalah alasan superfisial yang lebih nyaring daripada tong kosong manapun. Jangan lupa untuk berseru, “Bullshit!” pada diri Anda sendiri setiap kali Anda mendapati mulut dan kepala Anda ingin memakai realita bodoh itu.

epsilon



Cara Memiliki Kepribadian Yang Menarik

Kepribadian yang menarik terdiri dari macam-macam faktor. Mulai dari penampilan, gaya berbicara, sikap, wawasan dan pola pikir Anda. Dan perlu Anda ingat, meskipun penampilan dan uang juga berpengaruh namun seseorang yang memiliki penampilan menarik, cantik, ganteng ataupun kaya raya belum tentu memiliki kepribadian yang menarik.


Kepribadian adalah sesuatu dari diri Anda yang lebih bersifat internal namun dapat dilihat dan dirasakan orang lain.

Salah satu faktor utama dalam pembentukan kepribadian yang menarik adalah HIDUP YANG MENARIK. Agar Anda dapat memiliki kepribadian yang menarik, pertama-tama Anda harus memiliki dan menjalani kehidupan yang menarik. Yang penuh dengan petualangan, pergaulan luas, pengalaman-pengalaman baru yang unik dan menyenangkan. Anda harus menyukai dan menikmati hidup Anda terlebih dahulu sebelum membuat orang lain tertarik ingin tahu tentang Anda dan kehidupanmu.
Kalau hidup Anda hanya berputar-putar sekitar kampus atau kerjaan, lalu pulang ke rumah dan maen internet, Facebook, main video game berjam-jam, lalu setiap akhir minggu Anda hanya diam di rumah dan tiduran atau nonton drama Korea seharian, tidak pernah jalan, bersenang-senang dengan teman-teman Anda dan mencoba hal-hal baru, maka kemungkinan besar hidup Anda tidak menarik dan membosankan.

Kalau Anda sendiri merasa hidup Anda sucks, bagaimana Anda mengharapkan akan ada orang yang tertarik untuk masuk dalam kehidupanmu?
 Dan ketika Anda bertemu gebetan, hal apa dari hidup Anda yang bisa Anda ceritakan untuk menarik perhatiannya? Hidup Anda saja membosankan. Dan itu jelas menjadikan Anda orang yang membosankanjuga.
Tidak menarik.
Coba lihat teman-teman Anda yang memiliki kepribadian yang menarik, hampir dapat dipastikan mereka memiliki kehidupan yang menarik. Mungkin mereka suka travelling, jalan-jalan, hiking, camping, atau memiliki hobi yang menarik seperti ngeband, sulap, bikin film independen, hunting photo, suka mengikuti lomba-lomba entah itu sports, arts atau lainnya. Penuh tantangan dan petualangan. Bahkan biasanya pekerjaan mereka pun menarik, pekerjaan-pekerjaan yang menuntut mereka untuk menjadi kreatif, bertemu banyak orang dan tidak membuat klien mereka bosan.
Tentu maksud artikel ini bukan untuk membuat Anda berhenti kuliah atau kerja lalu menarik seluruh tabungan Anda dan berpetualang backpacking di Irian Jaya. Maksud saya adalah, mulailah menjadikan hidup Anda lebih menarik.
Lebih dinamis.
Belajarlah hal-hal baru.
Mungkin Anda bisa mulai mengambil kursus melukis, atau dansa salsa, kalau Anda belum pernah clubbing sekali-kali Anda perlu ikut clubbing dengan teman-teman Anda, ganti fashion-style atau model rambut Anda, ikutan workshop Hitman System atau Lovable Lady, dll. Itu adalah hal-hal yang akan membuat hidup Anda jauh lebih menarik dan seru untuk diceritakan.
Bayangkan Anda bertemu gebetan yang sangat menarik dan intelek, lalu Anda mulai ngobrol dengannya. Ketika dia bertanya apa saja kegiatan Anda, Anda bercerita tentang kemonotonan hidup Anda. Yah gitu-gitu aja. Nothing much. Dull. Gak menarik. Kuliah, kerja, chatting dan baca komik. That’s it.
Tapi sekarang coba Anda bayangkan apabila Anda ngobrol dengan antusias, penuh semangat dan bercerita bagaimana Anda kemarin pergi hiking dan hampir jatuh dari jurang, atau Anda bercerita bagaimana tegangnya Anda mencoba hang-gliding atau arung jeram. Anda bercerita bagaimana Anda mendorong mobil Anda yang mogok sejauh 3 kilometer. Bercerita bagaimana Anda bikin film independen yang lucu dan gokil bersama teman-teman Anda. Bagaimana Anda ikutan clubbing dengan teman-teman Anda dan ada seorang gay yang mencoba mendekati Anda. Bagaimana Anda menyewa bajaj dan balapan bajaj dengan teman Anda.
Seru sekali bukan?
Bahkan dengan membayangkannya saja sudah terasa betapa menariknya hidup Anda.
Tentu saja Anda tidak harus melakukan semua yang saya tulis di atas. Itu hanya contoh saja. Dan saya yakin Anda mengerti maksud saya. Dan kalau Anda memiliki hidup yang menarik, pasti Anda juga punya cerita-cerita seru lainnya yang membuat orang lain tidak bosan-bosan mendengarkan Anda.
Kalau hidup Anda membosankan, Anda akan menjadi orang yang membosankan. Sebaliknya, kalau hidup Anda penuh dengan hal-hal menarik, otomatis Anda akan menjadi orang yang menarik. Pria tertarik dengan wanita yang menikmati dan menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Wanita tertarik dengan pria yang memiliki hidup yang menarik.
Orang yang hidupnya membosankan biasanya memiliki kepribadian yang monoton, kesepian dan haus untuk mendapatkan pacar karena berharap dengan adanya pacar akan menambah kedinamisan dan warna-warni pada hidupnya. Tapi tidak ada orang yang ingin menjadi pacar orang yang berpikiran seperti ini.
Kenapa?
Karena justru gebetan Anda mengharapkan untuk bertemu seseorang yang akan memberinya petualangan, pengalaman-pengalaman seru dan menambah kedinamisan dalam hidupnya. Dan kalau Anda bisa memberikan hal itu, maka ia akan sangat tertarik pada Anda.
So, GO OUT THERE AND GET A LIFE!

epsilon



Tips Ngobrol Asik Dengan Wanita

Tidak mampu bercakap-cakap dengan baik berarti Anda akan gagal menciptakan ketertarikan dengan wanita. Percakapan sejatinya adalah sebuah sungai dan seringkali Anda hanya perlu mengambang di permukaannya, ikuti arusnya dan nikmati percakapan yang terjadi dengan santai dan alami.
Namun, seringkali, Anda harus mengambil kendali sebuah percakapan dengan wanita yang Anda sukai secara maskulin dan dominan agar Anda bisa membawanya ke topik yang menarik dan menguntungkan bagi Anda. Bagaimana caranya untuk bisa bercakap-cakap dengan baik, berikut ini adalah tips yang bisa Anda praktekkan dengan mudah.

Pertama, Anda WAJIB untuk punya satu atau dua cerita menarik andalan dari hidup Anda yang Anda hapal di luar kepala untuk menjadi bahan percakapan di mana saja dengan siapa saja. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi takut terjebak dalam momen-momen awkward karena kehabisan topik di tengah pembicaraan.

Wanita menyukai cerita yang penuh rollercoaster emosi dan konflik yang berakhir positif. Karena itulah cerita Anda tentang kehidupan membosankan Anda di kantor atau kecerobohan Anda sehingga menyerempet mobil lain sama sekali tidak akan membuatnya tertarik.  Sebagai gantinya, ceritakan tentang satu pengalaman Anda memancing bersama Ayah di masa kecil yang menjadi momen terindah yang bisa Anda kenang tentang Ayah Anda. Dan ingat, ceritakanlah cerita yang jujur dan tulus, agar dia bisa menangkap emosi yang Anda tumpahkan.

Kedua, jadikan pertanyaan sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kebanyakan pria menjadikan pertanyaan sebagai satu-satunya bentuk percakapan mereka dalam kencan. Akibatnya, bukannya menjadi pria yang membawa percakapan menarik, mereka malah terjebak menjadi pria pewawancara.
Hindari mengajukan pertanyaan formulir ala “Tinggal di mana”, “Kerja di mana”, “Sekolah di mana” dan ribuan pertanyaan wawancara basi lainnya. Sebagai gantinya, ajukan pertanyaan yang menarik dan bisa dibahas seperti, “Bila kamu tahu bahwa hidupmu tinggal satu hari lagi, makanan apakah yang akan kamu makan di hari terakhir? Kenapa?” Apapun jawabannya, Anda akan bisa membahasnya menjadi sebuah percakapan menarik dan ditutup dengan ajakan kencan ke restoran yang menyajikan makanan yang dia sebutkan tadi.
So, masih bingung mau ngobrol apa?


epsilon



Jangan Terlalu Serius Mendekati Wanita

Proses romansa seharusnya tidak lain dari sekedar eksperimen sosial yang menyenangkan, bukannya sebuah ambisi atau ajang pembuktian diri. Jadi salah satu strategi terbaik yang perlu Anda miliki ketika melakukan sejumlah pendekatan adalah membiasakan diri untuk tidak mempedulikan reaksi yang Anda dapatkan.
Tidak-mempedulikan bisa berarti:
  • tidak melakukan mengharapkan respon tertentu
  • tidak menganggap pujian, afirmasi, pelukan, atau respon positif lainnya lebih bernilai daripada respon negatif seperti tidak membalas SMS, penolakan, marah, dsb
  • tidak cepat-cepat menganalisa respon yang diterima, dan
  • tidak menganggap respon apapun sebagai penilaian-finalnya terhadap pribadi Anda.
Anda perlu sering mengevaluasi diri apakah Anda sedang terjebak mendekati gebetan wanita Anda dengan tujuan untuk mendapatkan dan memilikinya, karena yang akan terjadi justru kebalikannya.
Seperti yang bisa Anda baca dalam artikel Hitman System, bahwa semakin Anda mengejar dan menyakinkan wanita, apalagi dengan terang-terangan menunjukkan Anda memiliki minat yang lebih dari sekedar menghabiskan waktu dan bersenang-senang, semakin dia akan berlari menjauh dari Anda.
Jadi dorong diri Anda untuk melakukan eksperimen ini-itu dengan setiap wanita yang Anda temui. Jangan terperangkap dalam pemikiran sayang-ah-nanti-ngga-bisa-ketemu-yang-gini-lagi, karena jumlah wanita di luar sana ada lebih dari dua lusin!
Jangan juga merasa takut tergelincir dan melakukan kesalahan (kecuali bila Anda jelas-jelas tahu apa yang akan Anda lakukan itu super ngaco).
Dale Carnegie, seorang tokoh pelatih pengembangan diri yang terkenal, pernah berkata, “People rarely succeed unless they have fun in what they are doing.”
Banyak momen paling berkesan dari pengalaman saya bersama wanita terjadi ketika justru saya sedang santai dan bersenang-senang daripada berusaha serius. Bahkan bila ditelusuri lebih lanjut, rasanya hampir segala sesuatu yang saya banggakan dalam hidup saya itu terjadi ketika saya kembali menjadi seorang anak yang ingin bermain untuk belajar dan belajar untuk bermain.
Beli sebuah cermin kecil dan simpan dalam dompet. Bila Anda sedang memikirkan cara mengajak seorang wanita jalan, atau ngobrol dengan seseorang yang ingin Anda kenal lebih lanjut, keluarkan cermin tersebut untuk mengecek apakah wajah Anda terlihat santai tanpa menyimpan ambisi apapun.

Berhentilah menjadi sopir bis yang beringas dan kebut-kebutan mengejar setoran.
Jadilah Dunia Fantasi.

epsilon



Rabu, 25 September 2013

5 Alasan Kenapa Pria Ditolak Dalam PDKT

Sobat pria, apakah Anda sudah pernah ditolak oleh wanita? Anda mungkin bertanya-tanya, “Saya sudah melakukan pendekatan yang begitu intensif dan strategik terhadap si wanita, tapi kenapa saya masih juga ditolak? Saya kurang apa? Mengapa cinta saya ditolak?” sambil mereka-reka setiap langkah yang sudah Anda ambil.
Secara mendasar, kegagalan proses pendekatan bertumbuh dari dua bibit kecil, yaitu takut gagal dan tak mau gagal. Namun secara umum, berikut adalah beberapa penyebab kegagalan PDKT yang paling banyak masuk ke kotak konsultasi Hitman System:

Terjebak permainan menjadi Nice Guy

Wanita selalu berkata bahwa mereka menyukai dan menginginkan sosok pria yang baik, tapi pada kenyataannya secara insting mereka selalu lebih tertarik pada pria yang menantang, agresif, penuh dengan petualangan dan sifat-sifat lain yang banyak dijumpai dalam diri seorang bad boy.Yang seringkali terjadi adalah seorang pria takut dicap jelek oleh wanita yang dia dekati, sehingga memilih untuk main aman dengan menampilkan kepribadian seorang pria yang sangat baik. Anda menjadi pria yang tidak dominan, tidak menantang, tidak agresif, berhati-hati melangkah sehingga kehilangan pesona utama seorang pria yang menarik.

Terlalu banyak mengumbar diri.

Sudah menjadi sifat manusia untuk menghargai sesuatu yang tidak bisa didapatkan dengan mudah. Coba review nilai diri Anda di hadapannya. Apakah Anda selalu berkata ya untuk setiap permintaannya? Apakah Anda selalu siap sedia menjemputnya? Apakah Anda selalu punya waktu untuk melayani percakapan dengannya? Apakah Anda selalu menawarkan diri (agar bisa bersama dengannya)? Bila jawabannya ya, maka wajar nilai Anda di hadapannya tidak seberharga itu. Berikan waktu dan kesempatan bagi target Anda untuk sesekali merasa kehilangan Anda.

Terjebak zona teman saja

Friendzone adalah kejadian pilu di mana Anda berpikir sedang membuat kemajuan luar biasa dalam pendekatan Anda tapi ternyata pada akhirnya hanya dianggap teman akrab saja. Seringkali, seorang pria tidak memiliki keberanian untuk menyelipkan aksi-aksi romansa seperti flirting dan eskalasi sentuhan ke dalam interaksinya bersama wanita. Akhirannya, dia memang menjadi akrab dan nyaman dengan Anda, tapi sebagai teman asik saja, tanpa aroma seorang pria yang sedang melakukan PDKT.

Kehidupan Anda tidak menarik

Pria yang menarik memiliki kehidupan yang menarik pula. Besar sekali porsi penilaian yang wanita ambil dari kehidupan dan lingkaran sosial seorang pria. Bila Anda tidak punya kehidupan yang menarik, setiap hari hanya berkutat di seputar kantor, rumah, gerbang tol saja, tentu wanita tidak tertarik untuk masuk dalam kehidupan Anda. Wanita butuh pria yang kehidupannya memang sudah menarik, bukan pria yang butuh wanita agar kehidupannya menarik.

Anda memang tidak menarik baginya

Banyak pria tidak menyadari bahwa pendekatan dan penolakan adalah hal yang sudah jadi satu paket. Anda tidak bisa melakukan PDKT tanpa menghindari penolakan sepenuhnya. Perlu Anda ketahui bahwa selalu ada wanita-wanita yang tidak akan pernah bisa tertarik pada seorang pria. Itu artinya, bila target Anda ternyata adalah salah satu wanita tersebut, pahami dan segeralah mundur karena apapun yang Anda lakukan tidak akan membuatnya tertarik pada Anda.

 Jauh lebih mudah untuk mencari wanita yang tertarik pada Anda dibanding membuat seorang wanita yang tidak tertarik menjadi tertarik pada Anda.
penolakan

Pas nolak sih bilangnya gitu. Tapi terus jadian sama orang yang nggak gitu…
Apakah satu atau beberapa point di atas berlaku dalam hidup Anda? Perbaiki dahulu sebelum Anda buru-buru mendekati target berikutnya. Ingat lagi, penyebab utama kegagalan pendekatan pada umumnya hanya dua: takut gagal dan tidak mau gagal. Hadapi ketakutan itu, maka Anda akan bisa melakukan pendekatan dengan lebih santai. Good luck!

epsilon



Selasa, 24 September 2013

Kebangkitan Agama Hindu di Jawa, Indonesia

Saya mengutip dari sebuah forum dan saya tertarik untuk menuliskannya disini. Jangan sampai ada yang tersinggung karena membaca ini karena tidak ada maksud untuk memojokkan. Hanya untuk share aja.
Kebangkitan Gerakan Agama Hindu di Jawa, Indonesia
Oleh Thomas Reuter
Selama 1000 tahun, kerajaan2 Hindu subur di Jawa, sampai datangnya
Islam di abad ke 15. Tetapi, di tahun 1970-an, bangkit kembali
sebuah gerakan Hindu yg menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia.
Agama Hindu bahkan mendapat lebih banyak pengikut di saat negara
sedang menghadapi berbagai krisis, terutama di Jawa, pusat politik
di Indonesia.
Berdasarkan riset etnografis atas lima kelompok masyarakat pada
candi2 Hindu besar, tulisan ini menelaah sejarah politik dan
dinamika sosial bangkitnya kembali agama Hindu di Jawa.
Saya tertarik pada Jawa setelah melakukan penelitian selama 10 tahun
di Bali. Kebanyakan masyarakat Bali menganggap diri mereka sebagai
keturunan kaum ningrat kerajaan Hindu Jawa Majapahit yang
menaklukkan Bali di abad ke 14. Jumlah orang Bali yang berziarah ke
kuil2 Hindu di Jawa semakin bertambah. Malah mereka sering terlibat
dalam pembangunan kuil2 dan pelaksanaan ibadah Hindu baru di Jawa.
Mereka juga mendominasi perwakilan kaum Hindu di taraf nasional. Dan
banyak pendeta2 Hindu Jawa yang dilatih di Bali.
Hal yang paling mempengaruhi gerakan ini :

1) Kebangkitan Agama Hindu dalam Konteks Sejarah dan Politik
a)
Banyak orang Jawa masih mempertahankan kepercayaan warisan tradisi
Hindu selama berabad-abad sambil juga memeluk Islam. Kepercayaan ini
dikenal sebagai agama Jawa (kejawen) atau Islam Jawa (Islam abangan,
nama yg dipakai Geertz 1960). Beberapa kelompok masyarakat terpencil
masih tetap memeluk Hindu secara terbuka. Salah satu kelompok ini
adalah masyarakat Hindu yang tinggal di dataran tinggi Tengger
(Hefner 1985, 1990) di Jawa Timur. Orang2 `Hindu’ Jawa yang ditulis
di laporan ini adalah mereka yang tadinya Muslim dan kemudian murtad
untuk memeluk agama Hindu.
Laporan tahun 1999 yang tidak pernah diumumkan oleh Kantor Statistik
Nasional Indonesia memperkirakan terdapat 100.000 orang Jawa yang
secara resmi murtad atau `kembali lagi’ pindah dari Islam ke Hindu
dalam waktu 20 tahun terakhir. Pada saat yang bersamaan, cabang
organisasi Hindu (PHDI) Jawa Timur mengatakan bahwa umatnya
bertambah sampai berjumlah 76.000 di tahun ini saja. Angka ini tidak
sepenuhnya dapat dipercaya, dan tidak dapat pula menggambarkan
besarnya kebangkitan agama Hindu di Jawa karena ini hanya
berdasarkan nama agama yang tercantum di KTP dan hanya berdasarkan
laporan agama resmi. Menurut pengamatan saya, banyak yang pindah
agama tapi tidak melaporkan diri.
Meskipun demikian, perhitungan jumlah orang Hindu di Jawa ternyata
lebih banyak daripada orang Hindu di Bali. Data yang dikumpulkan
secara independen selama penelitian saya di Jawa Timur menunjukkan
bahwa tingkat cepatnya proses pindah agama melesat secara dramatis
selama dan setelah jatuhnya Pemerintahan Rezim Suharto di tahun
1998.
Sebelum tahun 1962, agama Hindu tidak diakui secara nasional
sehingga orang2 beragama Hindu tidak bisa mencantumkan agama mereka
secara resmi. [2] Permohonan pengakuan Hindu sebagai agama resmi
diajukan oleh organisasi agama dari Bali dan dikabulkan di tahun
1962 demi kepentingan masyarakat Bali yang mayoritas adalah Hindu.
Organisasi yang terbesar yakni Parisada Hindu Dharma Bali yang
kemudian diubah menjadi PHD Indonesia (PHDI) di tahun 1964, berupaya
untuk memperkenalkan Hindu secara nasional dan bukan hanya milik
Bali saja (Ramstedt 1998).
Di awal tahun 70-an, orang2 Toraja Sulawesi mengambil kesempatan ini
dengan memeluk agama nenek moyang mereka yang banyak dipengaruhi
oleh Hindu. Masyarakat Batak Karo dari Sumatra di tahun 1977 dan
masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan di tahun 1980 juga melakukan
hal yang sama (Bakker 1995).
b)
Identitas agama menjadi masalah hidup-mati saat agama Hindu
memperoleh status resminya, yakni di saat terjadinya kerusuhan anti
komunis di tahun 1965-66 (Beatty 1999). Orang2 yang tidak dapat
menyebutkan agamanya digolongkan sebagai orang atheis dan dituduh
komunis. Terlepas alasan politis ini, kebanyakan orang menganut
Hindu karena juga ingin mempertahankan agama nenek moyang dan bagi
masyarakat di luar Jawa, Hindu merupakan pilihan terbaik
dibandingkan Islam. Sebaliknya, kebanyakan orang Jawa tidaklah
melihat Hindu sebagai agama pilihan di saat itu karena kurang adanya
organisasi Hindu dan juga karena takut pembalasan organisasi2 Islam
besar seperti Nahdatul Ulama (NU). Anggota2 muda NU tidak hanya
aktif membunuhi orang2 komunis tapi juga unsur2 Jawa Kejawen atau
anti Islam yang banyak dianut Partai Nasionalis Islam milik Sukarno
selama tahap pertama pembunuhan masal di jaman itu (Hefner 1987).
Demi keslamatan nyawa, para pengikut Kejawen terpaksa mengumumkan
diri mereka sebagai Muslim.
Pada awal Orde Baru, Presiden Suharto tidak mengikuti paham agama
apapun. Baru di tahun 1990-an, Suharto mulai mendekati organisasi2
Islam. Awalnya Suharto adalah pembela aliran Kejawen yang gigih,
tapi ia lalu mengajukan tawaran2 kepada kelompok Islam di masa itu
karena berkurangnya dukungan masyarakat dan militer terhadap
rezimnya. Tindakannya yang paling jelas tampak pada dukungannya atas
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), yang anggotanya secara
terbuka menginginkan negara dan masyarakat Islam Indonesia (Hefner
1997).
Kekuatiran mulai tumbuh tatkala ICMI menjadi organisasi yang
mendominasi birokrasi nasional dan melaksanakan program2 pendidikan
Islam besar2an dan pembangunan mesjid2 melalui Departemen Agama dan
sekali lagi menyerang aliran dan penganut Kejawen. Pada waktu yang
sama, terjadi pembunuhan2 oleh ekstrimis Muslim atas orang2 yang
dituduh sebagai dukun yang melakukan pengobatan tradisional Kejawen.
(Ingat serentetan kasus pembunuhan dukun santet oleh `ninja’ yang
terjadi di desa2 terpencil di Jawa?)
Pengalaman2 pahit dan penindasan2 membuat para penganut Kejawen
takut dan juga benci. Dalam wawancara yang dilakukan di tahun 1999,
orang2 yang baru saja murtad dan memeluk Hindu di Jawa Tengah dan
Timur mengaku bahwa mereka sebenarnya tidak keberatan dengan
identitas Islam. Tapi mereka sakit hati saat harus meninggalkan
tradisi Hindu Jawa dengan tidak lagi melakukan upacara2 tertentu
yang sudah menjadi bagian hidup mereka. Untuk menyalurkan hasrat
politik, banyak penganut Kejawen dan pemeluk baru agama Hindu yang
menjadi anggota partai politik Megawati Sukarnoputri. Sumber2
keterangan dari kelompok ini menyatakan bahwa kembalinya mereka
kepada agama Majapahit (Hindu) merupakan kebanggaan nasional dan ini
diwujudkan melalui pandangan politik baru yang penuh rasa percaya
diri..
2)Kebangkitan Agama Hindu dalam Konteks Sosial dan Ekonomi
Ciri2 umum yang tampak di masyarakat baru Hindu di Jawa adalah
kecenderungan untuk berkumpul di pura2 yang baru saja dibangun atau
candi2 kuno yang dinyatakan kembali sebagai tempat ibadah masyarakat
Hindu. Satu dari pura2 Hindu yang baru dibangun di Jawa Timur adalah
Contoh, Candi Mandaragiri Semeru Agung, di bukit dekat Gunung
Semeru. Ketika candi ini selesai dibangun pd bulan Juli 1992 dengan
bantuan keuangan Bali, hanya segelintir keluarga setempat secara
resmi memeluk agama Hindu. Penelitian di bulan Desember 1999
menunjukkan masyarakat Hindu lokal berkembang menjadi lebih dari
5.000 keluarga.
Perpindahan agama besar2an yang sama juga terjadi di daerah sekitar
Candi Agung Blambangan yang merupakan candi baru yang dibangun di
daerah sisa2 kerajaan Blambangan, pusat kekuatan politis Hindu
terakhir di Jawa. Yang tidak kalah pentingnya adalah Candi Loka
Moksa Jayabaya (di desa Menang dekat Kediri), di mana raja dan
petinggi Hindu, Jayabaya, dipercaya mencapai moksa (kemerdekaan
spiritual).
Gerakan Hindu lain yang juga mulai tampak terjadi di daerah sekitar
Candi Pucak Raung (di Jawa TImur) yang baru saja dibangun. Daerah
ini disebut dalam sastra Bali sebagai tempat di mana begawan Hindu,
Maharishi Markandeya, mengumpulkan pengikutnya untuk melakukan
perjalanan ke Bali dan dengan itu membawa agama Hindu ke Bali di
abad 5 M.
Kebangkitan agama Hindu juga tampak di daerah Candi Hindukuno di
Trowulan dekat Mojokerto. Daerah ini dikenal sebagai ibukota
kerajaan Hindu Majapahit. Gerakan Hindu setempat berusaha untuk
mendapatkan ijin menggunakan candi yang baru saja digali sebagai
tempat ibadah agama Hindu. Candi ini akan dipersembahkan bagi Gajah
Mada, perdana menteri Majapahit yang berhasil mengembangkan kerajaan
Hindu kecil itu sampai meliput wilayah dari Sabang sampai Merauke.
Meskipun terdapat lebih banyak pertentangan dari kelompok Islam di
Jawa Tengah daripada di Jawa Timur, masyarakat Hindu ternyata juga
berkembang di Jawa Tengah (Lyon 1980). Contohnya adalah di Klaten di
dekat Candi Prambanan.
Candi Prambanan
Selain itu candi2 besar Hindu juga dapat mendatangkan kemakmuran
baru bagi masyarakat setempat. Selain mengundang biaya bagi
pekerja2, pelebaran dan perbaikan candi itu sendiri, mengalirnya
peziarah Bali yang terus menerus ke candi2 nasional itu menciptakan
suatu industri baru bagi penduduk setempat. Di sepanjang jalan utama
menuju Candi Semeru terdapat sederetan hotel dan toko2 yang
menawarkan sesajen siap pakai, angkutan, dan makanan bagi para
pendatang. Pada hari2 raya besar, puluhan ribu peziarah akan datang
setiap hari. Peziarah yang memberi sumbangan dana besar bagi candi
besar itu juga ternyata menarik perhatian penduduk setempat.
Kemakmuran ekonomi orang2 Bali juga membuat penduduk setempat
berpendapat bahwa `budaya Hindu ternyata lebih banyak mendatangkan
keberhasilan pariwisata internasional dibandingkan budaya Islam’.
3) Kebangkitan Hindu sebagai Pemenuhan Ramalan Utopia (negara
impian)
Pihak pendukung dan penentang agama Hindu biasanya menghubungkan
bangkitnya agama Hindu secara tiba2 di Jawa dengan ramalan terkenal
Sabdapalon dan Jayabaya. Dalam ramalan itu dinyatakan beberapa
utopia dan bencana alam dahsyat, meskipun pengertian akan ramalan
ini berbeda antara kedua pihak.
Harapan terpenuhinya ramalan itu merupakan cermin ketidakpuasan yang
semakin membesar atas Pemerintahan Suharto yang korup dan tangan
besi di tahun 1990-an sampai berakhir di tahun 1998, yang diikuti
dengan demonstrasi mahasiswa di berbagai kota di Jawa sejalan dengan
krisis ekonomi Asia. Krisis politik dan ekonomi yang lebih besar
yang terus berlangsung di Indonesia saat ini juga semakin
menumbuhkan harapan itu.
Presiden Abdurahman Wahid, presiden Indonesia pertama yang terpilih
secara demokratis, ternyata mengundang banyak kritik karena pada
masanya terjadi pertentangan agama, pemberontakan di Aceh dan Papua
Barat dan skandal korupsi di Pemerintahan. [3] Masyarakat luas
menduga ketidakstabilan politik di bawah Pemerintahan Megawati
Sukarnoputri (sejak tanggal 23 Juli 2001) akan terus berlangsung.
Selain itu dikhawatirkan penindasan seperti yang terjadi di jaman
Suharto akan terulang lagi. Menurut penentang dan pendukung gerakan
baru agama Hindu, keadaan politik yang tak menentu saat ini sesuai
dengan ramalan Sabdapalon dan Jayabaya.
Menurut legenda, Sabdapalon adalah pendeta dan penasehat Brawijaya
V, raja terakhir kerajaan Hindu Majapahit. Dikisahkan pula bahwa
Saabdapalon mengutuk rajanya yang meninggalkan agama Hindu untuk
memeluk agama Islam di tahun 1478. Sabdapalon lalu berjanji untuk
kembali setelah waktu 500 tahun berlalu di masa merajalelanya
korupsi politik dan bencana2 alam besar, untuk mengenyahkan Islam
dari pulau Jawa dan membangkitkan kembali agama dan masyarakat Hindu
Jawa.
Beberapa candi Hindu baru yang pertama dibangun di Jawa memang
selesai dibangun sekitar tahun 1978, misalnya Candi Blambangan di
daerah Banyuwangi. Sesuai dengan ramalan, Gunung Semeru meledak di
waktu itu pula. Semua ini dianggap sebagai bukti tepatnya ramalan
Sabdapalon.Pihak penentang Hindu dari agama Islam menerima prinsip
ramalan itu, meskipun menafsirkannya secara berbeda. Beberapa
kalangan Islam menganggap murtadin yang memeluk Hindu disebabkan
karena kelemahan sesaat dalam masyarakat Islam itu sendiri, dengan
menyalahkan sifat materialisme di dunia modern dan turunnya nilai2
Islami atau karena penerapan Islam yang tak murni melalui tatacara
ibadat Kejawen (Soewarno 1981). Menurut pendapat mereka, `kembalinya
Sabdapalon’ berarti ujian bagi Islam dan perlunya memurnikan dan
membangkitkan kembali iman Islam.
Ramalan yang lain yang juga terkenal di seluruh Jawa dan Indonesia
adalah ramalan Jayabaya. Buku tentang ramalan ini yang ditulis oleh
Soesetro & Arief (1999) telah jadi best seller nasional. Ramalan
Jayabaya juga seringkali didiskusikan di koran2. Ramalan2 kuno ini
memang bagian dari percakapan dan diskusi sehari-hari dalam
masyarakat Indonesia.
Tokoh legendaris Sri Mapanji Jayabaya berkuasa di kerajaan Kediri di
Jawa Timur dari tahun 1135 sampai 1157 M (Buchari 1968:19). Dia
terkenal atas usahanya menyatukan kembali Jawa setelah pecah karena
kematian raja sebelumnya, Airlangga. Jayabaya juga terkenal karena
keadilan dan kemakmuran kerajaannya dan karena pengabdiannya bagi
kesejahteraan rakyatnya. Jayabaya dikenal sebagai titisan dewa
Wishnu dan dianggap sebagai `ratu adil’ yakni raja yang bijaksana
yang muncul di jaman edan di akhir putaran tatasurya untuk
menegakkan kembali keadilan sosial, keteraturan dan keseimbangan di
dunia. Banyak yang percaya waktu datangnya sang ratu adil yang baru
telah dekat (seperti yang disebutkan dalam ramalan itu, “jika
kendaraan2 besi bergerak sendiri tanpa kuda2 dan kapal2 berlayar
menembus langit”), dan ia akan datang untuk menyelamatkan dan
menyatukan Indonesia kembali setelah krisis hebat yang mengantarkan
kepada awal jaman keemasan yang baru.
Dugaan terjadinya bencana besar dan utopia ini mengingatkan akan
berakhirnya putaran tatasurya di masa kejayaan yang lampau untuk
masuk ke jaman sekarang yang penuh kebobrokan moral, dan perlu
diperbaiki kembali di masa depan dengan mengulangi kembali kejayaan
di masa lampau.
Orang2 Hindu Jawa mengenang Sabdapalon dan Jayabaya dgn penuh
kebanggaan karena mewakili jaman keemasan sebelum Islam. Kalangan
Islam sendiri sebaliknya percaya bahwa Jayabaya itu sebetulnya
adalah seorang Muslim dan sabdapalon tidak mau masuk Islam karena
saat itu dia berhadapan dengan bentuk Islam yang salah dan tidak
murni lagi (Soewarno 1981). Meskipun begitu, para penelaah ramalan
dari pihak Muslim dan Hindu setuju bahwa sekaranglah masa terjadinya
bencana hebat. Mungkin dalam bentuk reformasi politik besar2an dan
mungkin pula sebuah revolusi. Kedua belah pihak juga setuju bahwa
sistem pemerintahan demokrasi yang murni hanya dapat terlaksana
dengan adanya pemimpin yang bermoral sangat tinggi yang mencampurkan
kesadaran demokrasi modern dengan karisma kepemimpinan tradisional.
Pengaruh ramalan Jayabaya tampak nyata pada diri masyarakat
Indonesia dari berbagai kalangan dan ini tampak pula dengan
kunjungan2 rahasia yang dilakukan Presiden Abdurahman Wahid (sekali
sebelum dia dicalonkan untuk jadi presiden dan sekali lagi sebelum
dia terpilih) sewaktu menjabat ketua NU ke candi keramat Raja
Jayabaya di Bali, Pura Pucak Penulisan. [4] Setelah kunjungan
pribadi malam hari di pura Hindu kuno ini, demikian menurut
pengakuan pendeta2 Hindu setempat, Gus Dur berbicara dengan mereka
untuk waktu lama tentang ramalan2 Jayabaya dan kedatangan kembali
ratu adil.
Bukit Penulisan

- –
Footnotes
[1] Islam, for example, incorporated elements from the tribal
traditions of Arab peoples and from Jewish and Christian texts such
as the ‘Old Testament’.
[2] The other four state-recognized religions (agama) are Islam,
Catholicism, Protestantism, and Buddhism (mainly Indonesians of
Chinese ethnicity). Unrecognized religions are categorized by the
state as minor
‘streams of belief’ (aliran kepercayaan) or are simply treated as a
part of different local ‘customs and traditions’ (adat).
[3] As I am writing this, parliamentary procedures have been set
into motion so as to impeach President Abdurahman Wahid on
allegations of his involvement in corruption scandals.
[4] Pura Pucak Penulisan is still an important regional temple, and
was a state temple of Balinese kings from the eighth century AD
(Reuter 1998). Many statues of Balinese kings are still found in its
inner sanctum, including one depicting Airlangga’s younger brother
Anak Wungsu. Literary sources suggest that intimate ties of kinship
connected the royal families of Bali with the dynasties of Eastern
Javanese kingdoms, including Kediri. Jayabaya’s predecessor
Airlannga, for example, was a Balinese prince.
[5] Sometimes apocalyptic expectations can reach such a pitch that
members of the movement concerned may feel a need to bring about the
very cataclysm the have been predicting. The poison gas attack in
Tokyo launched by Japan’s AUM Shinokio sect is a recent example. It
is still uncertain whether the recent bomb attacks on Javanese
Christian churches over the christmas period of 2000 were the
responsibility of radical religious groups, or were instigated by
other political interest groups wishing to destabilize the country
by inciting simmering inter-religious conflicts in Java to the same
level of violence as in the troubled Molukka Province.
References
Adorno, T. W. 1978. ‘Freudian Theory and the Pattern of Fascist
Propaganda’. In A. Arato & E. Gebhardt (eds), The Essential
Frankfurt School Reader. Oxford: Basil Blackwell.
Bakker, F. 1995. Bali in the Indonesian State in the 1990s: The
religious aspect. Paper presented at the Third International Bali
Studies Workshop, 3-7 July 1995.
Beatty, A. 1999. Varieties of Javanese Religion. Cambridge:
Cambridge University Press.
Buchari 1968. ‘Sri Maharaja Mapanji Garasakan’. Madjalah Ilmu-Ilmu
Sastra Indonesia, 1968(4):1-26.
Ellingsen, P. 1999. ‘Silence on Campus: How academics are being
gagged as universities toe the corporate line’. Melbourne: The Age
Magazine, 11.12.1999:26-32.
Fox, J. & Sathers, C. (eds) 1996. Origins, Ancestry and Alliance:
Explorations in Austronesian Ethnography. Canberra: Department of
Anthropology, Research School of Pacific and Asian Studies,
Australian National University.
Geertz, C. 1960. The Religion of Java. Chicago: The University of
Chicago Press.
Hefner, R. 1985. Hindu Javanese: Tengger Tradition and Islam.
Princeton: Princeton University Press.
Hefner, R. 1987. ‘The Political Economy of Islamic Conversion in
Modern East Java’. In W. Roff (ed.), Islam and the Political Economy
of Meaning. London: Croom Helm.
Hefner, R. 1990. The Political Economy of Mountain Java. Berkeley:
University of California Press.
Hefner, R. 1997. ‘Islamization and Democratization in Indonesia’. In
R. Hefner & P. Horvatich (eds), Islam in an Era of Nation States:
Politics and Religious Renewal in Muslim Southeast Asia. Honolulu:
University of Hawaii Press.
Kaplan, M. 1995. Neither Cargo nor Cult: Ritual Politics and the
Colonial Imagination in Fiji. Durham (NC): Duke University Press.
Lee, K. 1999. A Fragile Nation: The Indonesian Crisis. River Edge
(N.J.): World Scientific.
Lindstrom, L. 1993. Cargo Cult: Strange Stories of Desire from
Melanesia and Beyond. Honolulu: University of Hawaii Press.
Lyon, M. 1980. ‘The Hindu Revival in Java”. In J. Fox (ed.),
Indonesia: The making of a Culture. Canberra: Research School of
Pacific and Asian Studies, Australian National University.
Ramstedt, M. 1998. ‘Negotiating Identity: ‘Hinduism’ in Modern
Indonesia’. Leiden: IIAS Newsletter, 17:50.
Reuter, T. 1998. ‘The Banua of CandiPucak Penulisan: A Ritual Domain
in the Highlands of Bali’. Review of Indonesian and Malaysian
Affairs, 32 (1):55-109.
Schwartz, H. 1987. ‘Millenarianism: An overview’. In M. Eliade
(ed.), The Encyclopedia of Religion, Vol. 9:521-532. New York:
MacMillan.
Smelser, J. 1962. Theory of Collective Behavior. London: Routledge
and Kegan Paul.
Soesetro, D. & Arief, Z. 1999. Ramalan Jayabaya di Era Reformasi.
Yogyakarta: Media Pressindo.
Soewarna, M. 1981. Ramalan Jayabaya Versi Sabda Palon. Jakarta: P.T
Yudha Gama.
Stewart, K. & Harding, S. 1999. ‘Bad Endings: American Apocalypsis’.
Annual Review of Anthropology 28:285-310.
Stewart, P.J. 2000. ‘Introduction: Latencies and realizations in
millennial practices’. Ethnohistory 47(1):3-27. [Special Issue on
Millenarian Movements.]
Timmer, J. 2000. ‘The return of the kingdom: Agama and the
millennium among the Imyan of Irian Jaya, Indonesia’. . Ethnohistory
47(1):29-65.
Note: Dr Thomas Reuter is Queen Elizabeth II Research Fellow at the
University of Melbourne’s School of Anthropology, Geography &
Environmental Studies. This paper was published in The Australian
Journal of Anthropology and is being reproduced with their
permission.
http://www.swaveda.com/articles.php?action=show&id=49
Note: Dr Thomas Reuter is Queen Elizabeth II Research Fellow at the
University of Melbourne’s School of Anthropology, Geography &
Environmental Studies. This paper was published in The Australian
Journal of Anthropology and is being reproduced with their
permission.

epsilon



Sabtu, 21 September 2013

Billing Warnet Mandiri



Jika sebagian besar billing warnet membutuhkan server untuk pengaturan client dan menyimpan databasenya, tapi tidak untuk billing warnet yang satu ini. Ide awal dari pembuatan billing warnet ini adalah untuk memenuhi kebutuhan billing bagi usaha-usaha warnet atau rental komputer dengan jumlah pengunjung yang tidak terlalu banyak atau pada pemilik usaha warnet yang tidak memilik karyawan khusus untuk menjadi operator untuk menjaga warnet secara terus menerus. Jika pada billing warnet kebanyakan lainnya dibutuhkan minimal 2 komputer yang harus dinyalakan jika terdapat satu client saja yang dijalankan (server dan client), maka pada billing ini cukup komputer yg digunakan saja yg dinyalakan, sehingga dari perhitungan biaya listrik pun bisa jauh lebih ditekan.
Kenapa bisa terjadi demikian?... karena aplikasi billing ini diinstal pada masing-masing komputer client, dan akan dijalankan langsung ketika komputer dinyalakan. Sehingga user harus login dulu untuk dapat menggunakan komputer yang dimaksud.
Bagaimana dari sisi keamanannya?... jangan khawatir karena billing ini juga sudah dibekali kemampuan untuk mencegah perlakuan perlakuan curang yang biasa dilakukan oleh pengguna nakal, seperti anti task manager, anti ctrl-alt-del, merubah jam pada komputer, dll. Juga dilengkapi dengan password Administrator yang terenkripsi/diacak.
Bagaimana dengan rekapitulasi datanya?... aplikasi ini pada dasarnya terdapat dua modul yaitu server dan client. Jadi administrator bisa memilih akan dijalankan sebagai server atau client. Jika dijalankan sebagai server, aplikasi ini membutuhkan pasword administrator dalam operasionalnya, seperti mengganti tarif, mengganti nama warnet, mengunduh data dari komputer client dll. Data yang diunduh dari masing-masing client inilah yang bisa dijadikan rekapitulasi untuk menghitung jumlah pendapatan dari warnet. Rekapitulasi data dari hasil mengumpulkan data masing-masing client tersebut dapat langsung dicetak atau diexport menjadi bentuk data lain seperti excel, pdf dll.

Beberapa fitur yang dimiliki Aplikasi ini diantaranya:
  • Stand Alone/Mandiri, artinya billing ini tidak tergantung kepada komputer server dalam menjalankannya, sehingga jika ada masalah pada komputer server tidak akan menggangu kerja warnet secara keseluruhan
  • Mendukung sistem tarif dan paket
  • Dilengkapi dengan password Administrator yang terenkripsi/diacak
  • Dapat dijalankan sebagai server atau client
  • Memiliki kemampuan anti Task Manager, Ctrl-Alt-Del, dll
  • Mampu mencegah user nakal yang merubah jam pada komputer
  • Dapat melanjutkan penghitungan billing jika ternyata komputer macet, restart atau listrik padam
  • Rekapitulasi data bisa langsung diprint atau di export kedalam bentuk file lain
  • Tersedia menu backup dan restore database
  • Gambar lock screen mudah diganti mengikuti wallpaper yang ada 
  • Shutdown dan Restart komputer hanya bisa dilakukan oleh Administrator

Petunjuk cara install:
  • Jalankan file setup_BiMa.exe
  • Arahkan folder lokasi program ke drive D atau drive lainnya selain C, jika drive C akan dipasangi deepfreeze atau aplikasi sejenisnya
  • Tentukan password administrator pada waktu pertama kali dijalankan. Pasword defaultnya adalah "demo" tanpa tanda petik
  • Lakukan pengaturan pada aplikasi ini apakah akan berjalan sebagai server atau client
  • Lakukan full sharing pada lokasi folder instal aplikasi ini, supaya proses unduh data ke aplikasi server bisa berjalan dengan baik
  • Tentukan nama komputer client secara spesifik, contoh: Komp-1, Komp-2, dst. Nama komputer ini akan digunakan sebagai identifikasi pada database server  
  • Nonaktifkan shutdown, logoff, dos command dan control panel pada windows dengan carajalankan gpedit.msc
  • User Configuration> Administrative Templates> Start Menu & Taskbar> Remove And Prevent Access To Shut Down Command = Enabled   
  • User Configuration> Administrative Templates> Start Menu & TaskbarRemove Logoff on the Start Menu = Enabled
  • User Configuration> Administrative Templates> System> Prevent Access To The Command Prompt = Enabled, Pilih Yes pada sub menu dibawahnya
  • User Configuration> Administrative Templates> Control PanelProhibit acces to the Control Panel = Enabled
  • TERAKHIR... disable gpedit.msc melalui menu administrator
  • Install juga program remote seperti VNC untuk memudahkan kontrol pada client

Berikut beberapa contoh tampilannya... 

Lock Screen

Pengaturan Tarif

Pengaturan Paket

Rekap Pendapatan

epsilon



Cara Transfer Data antar Komputer / Laptop dengan Kabel LAN


Dulu, saya dibikin stress ketika harus memindahkan data dari 1 laptop ke laptop lainnya, dari 1 komputer ke komputer yang lainnya. Apalagi datanya banyak plus gede-gede, sampai 240 giga lebih. Jika masih menggunakan usb flash drive untuk memindahkannya, pekerjaan itu akan sangat melelahkan, melahap lebih banyak waktu, ribet, membosankan, menjengkelkan. Akhirnya saya  mendapat solusi yang lebih mudah dan cepat, yaitu  transfer data menggunakan kabel LAN, sampai bergiga-giga. Nah, bagi yang tak punya flashdisk atau hanya punya flashdisk berkapasitas minim, cara ini sangat menyenangkan. kita hanya menyiapkan kabel LAN. Bagi yang sudah tau cara ini, abaikan saja artikel ini hehehe….

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan :

  • Kabel LAN ( Local Area Network )



Caranya 

  • Hubungkan kedua laptop / komputer dengan kabel LAN
  • Jika sudah benar, maka indikator akan menyala
  • Klik START 
    • Control Panel
    • Network and Internet
    • Network Connections
    • Local Area Network
    • klik kanan > Properties > Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
  • Kemudian atur IP LAN masing-masing komputer / laptop seperti gambar dibawah ini:

Komputer A
Komputer B


  • Buatlah sebuah folder di Komputer B. Misalkan nama folder tersebut adalah  "LAN"
  • Kemudian klik kanan Properties
    • Pilih tab Sharing
    • Klik Advanced Sharing
    • Klik Share this folder 
    • Apply
    • OK.


  • Sebelum mengirim file, matikan dulu firewall masing-masing komputer
  • Klik START 
    • Control Panel
    • System and Security
    • Windows Firewall
    • Turn Windows on or off



  • Jika sudah benar, di komputer A akan mendapatkan folder yang sudah dibuat di komputer B dan dishare tadi (folder LAN). Dari komputer A, tinggal memindahkan / mengirimkan file sebanyak-banyaknya  ke folder LAN tadi.
Selamat Mencoba...

epsilon



Ambil Sisi Positif dari "PDKT" yang Sering Gagal

Masa pendekatan alias PDKT bisa menjadi ajang untuk menilai kepribadian pria yang sedang mendekati Anda. Sayangnya, tidak semua kencan-kencan berakhir bahagia. Terkadang harapan Anda gagal total.

Meski begitu jangan merasa telah membuang-buang waktu karena kencan yang selama ini dijalani tidak sesuai keinginan. Menurut Lindsay Chrisler dan Daniel Packard, penasehat hubungan, bahkan dalam setiap kegagalan kencan kita bisa mengambil pelajaran positif. Contohnya adalah 5 hal berikut:

1. Evaluasi

Bolak-balik melakukan penjajakan dengan beberapa pria tapi hubungan selalu kandas sebelum kata cinta terucap? Jangan putus asa dan mengeluh tidak ada orang baik di luar sana. Justru Anda bisa melakukan evaluasi ulang untuk mengungkap apa yang salah.

Kencan yang sering gagal adalah alarm agar Anda lebih bertanggung jawab dan menyadari apa yang terjadi. Coba kenali pola kencan Anda dan mana yang sering gagal. Apakah harapan Anda sudah realistis? Mungkin ini saatnya mencoba sesuatu yan baru, misalnya menerima ajakan pria yang bukan "tipe" Anda.

2. Belajar empati

"Kencan yang gagal biasanya karena pria berusaha terlalu keras," kata Chrisler. Seperti halnya Anda yang merasa canggung, pria juga sering nervous, bahkan mungkin lebih daripada Anda.

Meski Anda tidak menyukainya, cobalah bersikap baik dengan menghargai usahanya kepada Anda. "Anda tak harus menikahinya, tapi paling tidak bisa membuat perbincangan selama kencan berjalan lancar," sarannya.

3. Percaya diri

Tak ada yang lebih bisa membangkitkan rasa seksi selain kepercayaan diri. Jika Anda kesal karena pasangan Anda tak memberi kesempatan bagi Anda untuk bicara, jangan langsung ngambek dan diam. Coba alihkan topik pembicaraan sehingga Anda juga punya kesempatan untuk mengemukakan pendapat.

Jika ia terlihat memonopoli pembicaraan, mungkin karena ia gugup. Percaya dirilah untuk mengganti topik pembicaraan sehingga ia pun merasa nyaman.

4. Lihat ke belakang

Terkadang, kita perlu berpisah dengan seseorang yang istimewa untuk menyadari betapa Anda beruntung mendapatkannya. Tak ada salahnya mengingat kencan-kencan singkat yang pernah Anda lalui bersamanya agar lebih mudah mengenali apa yang spesial dari hubungan itu.

5. Praktek

Seperti semua hal lain dalam hidup, berkencan memang tak selalu mudah. Setiap kesempatan kencan yang Anda miliki bisa menjadi sarana untuk belajar sesuatu yang baru, termasuk meningkatkan kemampuan berbicara dan juga flirting.
epsilon



Kamis, 19 September 2013

Budaya Barat Merusak Moral?


Berpakaian nasional dari budaya bangsa Indonesia
Berpakaian nasional dari budaya bangsa Indonesia
Akhir-akhir ini kita disuguhi oleh pro dan kontra mengenai kontes Miss World, yang oleh beberapa penentangnya –yang dipeolopori oleh oramas-ormas Islam- dikatakan bahwa melalui ajang ini dikuatirkan akan merusak moral bangsa Kita.  Sampai-sampai didepan pagar sebuah SMP dipasang spanduk yang berbunyi “Lindungi Anak-anak Kita dari Budaya Asing” (pen: budaya asing yang mana?) Benarkah demikian? Adakah penelitian sebelumnya yang membuktikan asumsi tersebut?
Ada baiknya ormas-ormas Islam tersebut membaca hasil penelitian yang dilakukan oleh Scheherazade S Rehman dan Hossein Askari dari The George Washington University yang melakukan penelitian, tentang negara-negara yang paling islami sedunia.  Laporan ini ditulis kembali oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, secara lengkap dapat Anda baca di laman berikut ini:
Penelitian tersebut mengikuti 208 negara dan hasilnya cukup mengejutkan, ternyata negara yang paling islami adalah Selandia Baru, kemudian diikuti oleh Luksemburg diurutan kedua. Sementara Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim menem-pati urutan ke-140. Negara barat yang dinilai mendekati nilai-nilai Islam adalah Kanada di urutan ke-7, Inggris (8), Australia (9), dan Amerika Serikat (25).
Bagaimana dengan negara-negara yang tergabung di dalam OKI, ternyata hasilnya sungguh mengecewakan, rata-rata berada pada urutan ke-139 dari sebanyak 208 negara yang disurvei.  Dari 56 negara anggota OKI, yang memperoleh nilai tertinggi adalah Malaysia (urutan ke-38), Kuwait (48), Uni Emirat Arab (66), Maroko (119), Arab Saudi (131), Indonesia (140), Pakistan (147), dan terburuk adalah Somalia (206).
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari ajaran dasar Islam yang didasarkan dari Al Quran dan hadis, dikelompokkan menjadi lima aspek. Pertama, ajaran Islam mengenai hubungan seseorang dengan Tuhan dan hubungan sesama manusia. Kedua, sistem ekonomi dan prinsip keadilan dalam politik serta kehidupan sosial. Ketiga, sistem perundang-undangan dan pemerintahan. Keempat, hak asasi manusia dan hak politik. Kelima, ajaran Islam berkaitan dengan hubungan internasional dan masyarakat non-Muslim.
Kalau saja memang Miss World yang sering digelar di negara-negara barat dapat merusak moral, sudah barang tentu negara-negara tersebut telah rusak akut moralnya di bawah moral negara-negara OKI, kenyataanya tidaklah demikian.

Marilah Kita melihat Bali, yang paling sering digempur oleh kebudayaan Barat yang dibawa oleh para turis.  Di pantai Kuta dapat dengan mudah dilihat para turis tersebut berbikini ria sambil menikmati pantai Bali yang indah, adakah diantaranya Anda pernah melihat penduduk lokal meniru turis tersebut? Setahu saya yang pernah tinggal di Bali cukup lama, tidak pernah melihat penduduk lokal meniru-niru para turis tersebut.  Kebudayaan Bali tetap terjaga apik, mereka sangat bangga dengan kebudayaanya tetapi tidak pernah resisten dengan kebudayaan yang datang dari luar.  Adakah moral orang-orang Bali lebih buruk dari moral orang-rang Jawa atau Sumatera dengan mayoritas Muslim? Jawablah pertanyaan ini dengan jujur, terutama bagai Anda yang pernah tinggal di Bali dan tempat lain untuk pembanding.  Kalau saja moral masyarakat Bali dinilai buruk, sudah barang tentu tidak ada turis domestik atau internasional yang sudi datang kesana, bahkan berkali-kali.

Jepang pun demikian yang kini masih memegang teguh kebudayaannya tanpa perlu alergi dengan kebudayaan yang datang dari luar, sehingga memperkaya kebudayaan Jepang itu senditri.  Miss World pun beberapa kali diadakan disana.

Lalu bagaimana dengan Kita yang tinggal di Jawa/Sunda dengan mayoristas Muslim.  Sungguh sangat saya sesalkan kebudayaan Jawa/Sunda semakin hari semakin ditinggal.  Jarang kita melihat lagi wanita-wanita Jawa/Sunda yang berkonde dan berkebaya dengan kemben yang apik.  Pada tahun sebelum 1980 an Kita masih banyak melihat Ibu-ibu guru memakai kemben dan kebaya bila mengajar di sekolah.  Saya masih ingat diajar oleh Ibu Guru yang berkonde dan berkemben, tetapi disiplinnya bukan main, serta tidak mata duitan.
Tapi sekarang Kita telah dibutakan dengan menganggap Islam adalah Arab dan Arab adalah Islam, kapan kah Kita mulai sadar dan dapat memisahkan antara keduanya? Sehingga tidak ada lagi pertunjukkan wayang yang dibubarkan oleh segerombolan orang berpakaian dengan gaya Arab (bersorban dan berjubah) dan penghancuran patung-patung wayang oleh gerombolan yang sama.

epsilon



Senin, 16 September 2013

CERITA DEWASA-PACARKU SEORANG PELACUR

Malam minggu, kembali menemani saya yang masih sendiri tanpa kekasih saya saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 3. Karena malam minggu ini tak ada kerjaan dirumah akhirnya pergi keluar sama enggar untuk keliling kota Surabaya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tak tau kenapa tiba-tiba enggar membujuk saya untuk pergi ke tempat prostitusi, mungkin yang kenal kota surabaya tak asing lagi di telinganya, ya Gang Ndoli tempat prostitusi terbesar di asia tenggara. Karena saya gak ada niat untuk main sama cewe di sana ya sudah pikirku untuk nemenin enggar saja sambil sekalian cuci mata, ketika sampai sana ada PSK yang ngelihat body saya, tinggi dan lumayan cakep langsung deh dia ngodain
“sama aku aja”
“jangan itu kudisan aku aja!”

“eyy ganteng sini dong!”, dan masi banyak lainnya
Namun saya terus saja ngikutin enggar ini, dia berhenti di satu rumah, katanya dalam rumah itu cewenya cantik cantik, ya sudah saya langsung nyuruh enggar untuk cepat masuk, saya menunggu di luar, sampil duduk di kursi. Bosen juga sih nunggu si enggar sambil maen hape aja karena saya sendiri bukan perokok. Sekitar 5 menit berlalu ada cewe lagi ngrokok jalan nyamperin saya sambil menawarkan rokoknya dengan body yang cantik menurut saya
“Nih (sambil nyodorin rokoknya)”
“Duh aku ga ngrokok”
“yah laki koq ga ngrokok, situ ga main mas? Sama aku aja, biasanya yang maen di rumah ini (sambil nunjukin rumah yang di samperin enggar) lama.. aku juga lagi butuh uang nih”
“ah ga Cuma nemenin temen doang, emang kamu sepi malem ini? Ga ada pelanggan? Kamu kan cantik”
“aku lagi ada masalah”
“Masalah apaan?”
“emang penting buat situ? (Sambil ngembusin asap rokok)”
“oh maaf”
*hening sekitar 5 menit
(rokoknya habis) “kayaknya kamu ga brengsek ya?”
“hah maksudnya”
“kan semua cowo brengsek, Cuma kamu aja yang datang kesini ga ngluarin lendir”
“Tapi ga semua cowo lho yang gitu, masih banyak koq cowo yang baek di luar sana.. iya takut dosa.. belum lagi kalo kena penyakit apa gitu, maaf ya kalo tersinggung hehe”
“ngapain minta maaf, emang bener kok”
“em nama kamu siapa?” tanyaku sambil menatap matanya yang sayu
“Nova, nama panggilanku di sini.. tapi kalo nama asli Novi, kamu?”
“aku fiaz.. oh salam kenal ya.. em kalo boleh tau kamu ada masalah apa sih sampe ga ada pelanggan? Cerita aja aku ga ember koq mulutnya..”
Obrolan pun semakin asik setelah berkenalan
“ga papa males cerita aja, yang jelas aku lagi butuh uang sekarang”
“buat?”
“buat ibu aku, di perutnya ada kayak benjolan gituh, sebulan yang lalu sih udah di bawa ke puskesmas, diagnosanya semacam tumor kecil, disuruh cepet cepet operasi ke RSU. Tapi ya gitu deh, aku belom punya uang, mana job aku udah sepi lagi huff”
Seketika itu hati saya tersentuh dengan mata berkaca kaca, kirain duitnya buat apa ternyata…
“yah kenapa ga bilang dari tadi? Aku sih mau aja bantu, tapi sekarang aku ga pegang uang, uangku di rumah”
“capedeeee ga usah ngomong”
“hehe emang biayanya berapa?”
“dua setengah jeti bo… tapi uang aku ada sejuta doang masih, dua minggu ini aku kumpulin dikit dikit”
“kurang 1,5 ya? Emm gini aja, kamu ada nomor hape?”
“ada, buat apa?”
“ya besok aku kesini lagi 1,5 aku kasih ke kamu”
“beneran? Tapi ga usah disini kita janjian aja di tempat luar”
“oke lah.. berapa”
Dari situ saya dapet nomor hape nya dan dia juga nyimpen nomor saya, trus sedikit ngobol ngalor ngidul ga lama kemudian enggar keluar sambil benerin bajunya. Lehernya kayak habis di gigit drakula lalu lihat cewe yang nemenin enggar, ternyata cantik juga saya tanya ke enggar ternyata di situ tempat cewe umur 20-an, pantesan aja cantik cantik cewenya, tapi saya tetep istigfar

****
Keesokan harinya, jujur nih duit saya di rumah Cuma ada 900rb, jadi kurang 600rb akhirnya saya ambil deh tabungan di ATM, sekitar jam 3 siang saya sms si novi, tapi katanya besok aja soalnya lagi ada arisan PSK di komplek yang semalem saya sama enggar datengin.
Besoknya novi sms saya untuk ketemuan di salah satu cafe, yaudah kita ketemuan, ngobrol ngobrol dikit, sambil saya traktir makan, saya ajak jalan jalan keliling mall, pokoknya seharian itu deh saya habisin waktuku sama si novi, pas sore saya ajak ke pantai untuk nikmatin matahari tenggelam sambil nikmatin sepoi sepoi angin pantai, sambil duduk duduk saya kasih tuh uang ke dia dan saya ga nyangka, dia langsung meluk saya sambil ngucap terimakasih, dari suaranya dia kayaknya mau nangis gituh, bulu kuduk saya sempet berdiri sih pas dipeluk dia, soalnya baru kali itu yang meluk saya bukan cewe biasa, yaudah saya peluk balik deh, sambil ngucapin “iya sama sama, aku ikhlas kok bantu ibu kamu, ga usah kamu ganti”
dan dari situ ia nyeritain kena dia jadi PSK panjang lebar dan dia juga crita tentang cintanya
“dulu sebelum aku kerja kayak gini, aku punya pacar, sama satu sekolah, dari sekian cowo yang ngejar aku, Cuma dia yang aku terima, tapi ya gitu deh laki laki rata-rata pacaran nyari sex doang! Makanya aku males sama namanya cinta, bulshit” kata novi sambil menatap mata saya tajam
“ya tapi ga semua cowo gitu kali”
“ pasti nya, contohnnya kaya yang disamping aku”
(saya sempet lama loadingnya, dan satar ternyata itu saya, yaudah saya ketawa)
“ihh aneh ketawa, emang bener kamu orangnya baik di mata aku, andai kamu mau jadi pendamping aku, senengnya hati ini haha.. tapi ga mungkin lah”
“ kok ga mungkin? Kalo aku mau?” sambil nunjukin muka seriusku
“haha dasar goblok (sambil noyor kepala ku), ngapain kamu mau jadi pacarnya cewe kotor trus bau lendir kayak aku gini?”
“hus kamu jangan nomong kaya gitu lagi, ga ada kata terlambat loh untuk bersihin kati maku, aku suka cewe yang apa adanya kok”
Sambil ngobrol panjang lebar dan bercanda akhirnya dengan serius saya jadian sama novi
Besoknya saya nemenin dia ke RSU untuk operasi ibunya, hampir 4 jam nunggu ibunya di oprasi sambil ngobrol dengan di hantui rasa cemas, akhirnya dokter keluar dan beritahu kalo oprasinya sukses, langsung deh novi sama aku masuk kamar operasi untuk melihat kondisi ibunya, ibunya ngucapin banyak banyak terimakasih ke saya sambil nangis, saya jadi emosional banget di situ terbawa suasana air matapun tanpa sadar menetes.

****
Sekitar 2 minggu hubunganku sama novi berjalan lancar layaknya sepasang kekasih tapi hampir tiap malam saya sedih sebenarnya ada satu rahasia yang novi rahasiain ke saya, padahal sebenernya saya udah tau, udah 3 minggu, biaya kehidupan dan keluarganya saya bayarin, soalnya novi udah mau berhenti kerja gituan, dia juga udah sering saya suruh sholat, ketakutan saya semakin besar ketika melihat dia semakin hari semakin kurus, cekung matanya makin kelihatan sebenernya novi kena penyakit kelamin

*Flasback*

waktu malam pertama saya kenal sama novi, besoknya saya nyoba ngoba ke komplek itu lagi, saya penasaran banget masa PSK secantik novi ga ada pelanggannya lagi? Yaudah saya coba tanya ke ratih, ratih ini yang maen sama enggar semalam, saya kasih dia 100rb trus dia ungkapin semuanya, percakapan kita kira kira begini
“Si novi itu ada masalah apaan sih kok tadi malam ga ada pelanggannya? Setau aku penghuni disini tiap malam pasti ada yang boking deh walaupun Cuma 1” tanya ku
“kamu sapanya novi?”
“aku temennya doang”
“ohh yagitu deh, kena penyakit, kasian tu anak, makanya pelanggan pada lari semua, takut ketularan”
“hah (muka kaget) maksudnya penyakit apaan?”
“ia dia itu positif kena sifilis, sebenernya sih bisa aja dia konsumsi penisilin G dri RS, tapi uangnya dia kumpulin buat biaya kanker ibunya, itu aja ibunya masih kaga bisa bangun”
Aku mencoba tegar “oh gitu emm novi masih bisa sembuh tapi kan?
“kata dokter di puskesmas udah kecil kemungknan deh, soalnya virusnya udah menjalar tu, kapan itu dia meriksa minta temenin aku, makanya aku tau”
“oh gitu, yaudah makasi ya infonya, aku mau pulang”
“ga minum dulu?”
“ngak mau pulang aja, aku pulang dulu ya?”
Di jalan saya kagum sama novi, saya nangis banget habis dengerin cerita ratih, di siut saya bertekat untuk jagan dia sampe penyakit dia sembuh, ga tau kenapa tiba tiba saya jadi sayang sama novi, gak kaya cowo laen malah lari setelah tau dia kena penyakit, bego ga sih saya ini?
Karena saya ngelihat dia semakin lemah, saya ga kuat akhirnya dia saya bawa ke RS. Ya gitu lah vonis dokter dia kena sifilis akut, soalnya neurosifilisnya udah nyebar ke sel sel badannya, dan lama kelamaan bikin badan dia jadi lumpuh, saya sih ga kaget, Cuma dia minta maaf ke saya soalnya ga ngasih tau, jadi ya saya bilang aja kalo saya udah tau dari ratih, dan saya sayang banget sama dia, dia penyakitan atau apalah saya tetap sayang sama dia, seketika itu dia nangis dan meluk saya.
Hampir satu minggu novi di rawat di RS, setiap hari saya jagaiin dia, walaupun ketika itu saya lagi ujian kelulusan tetap setelah ujian aku langsung pergi ke RS untuk bertemu dengannya dan jagain dia pelajaran UN pun ga konsen tapi alhamdulillah saya lulus dengan nilai baik
Dan akhirnya tak ada yang pernah mengharapkan dia menghembuskan nafas terakhir pada 30 april 2010 jam 4 sore, seketika itu tangisku meledak aku merasa kehilangan dia
Disitu ada bapaknya, ibunya temen temen satu kompleknya dan tentu saya dengan sedihnya. Makanya saya mau bahagiain dia di saat terahir hidup dia, dan dia pernah minta ke saya ga makamkan di kota itu, tapi dibawa ke kota cirebon kampung halamannya, biaya perjalanannya saya tanggung, ibunya sama 2 orang temennya novi satu komplek membawa ke sana, bapak tirinya kaga ikut, tapi dengan terpaksa saya juga ga bisa ikut karena sibu sibuknya tes SNMPTN, saya kasian sama ibunya, saya kasih juga uang saku selama di perjalanan, ibunya ga mau tinggal di rumah itu lagi, dia mau niggalin suaminya itu, dan balik ke kampung halamannya, tempat keluarganya disana, dan terakhir dapat kabar ibunya jualan nasi bungkus di sana

*****
Semua kenangan tentang dia udah saya hapus, yang tersisa Cuma surat dari dia, kalung kesayangannya dan sampai sekarang masih saya pake, foto dia di dompet saya sama cincin kita berdua isi surat yang masih saya simpan :

To : My Lovely …..
Dear,makasih kamu udah mau jadi pendamping aku
selama ini…makasih juga udah mau jadi malaikat
penyelamat untuk ibu aku…
Andaikan kamu tau aku punya penyakit gini,
aku yakin kamu pasti kecewa trus tinggalin
aku,yakin banget makanya aku ngerahasiain
ini semua…maaf ya?
Dear,Kamu Laki-laki paling baik yang pernah aku temuin
,kamu mau terima aku apa adanya..
Aku perempuan kotor,miskin,keluarga semrawut,
tapi kamu tetep mau deket ma aku
Dear,andaikan aku udah gak hidup lagi di dunia
ini,kamu jangan sedih ya ? masih banyak perempuan
yang lebih baik dari aku..kamu orang baik,harus
punya pendamping yang baik juga :’)
Inget,jangan lagi datang-datang ke tempat kotor
gitu.setebal apapun iman kamu,pasti bisa
runtuh ama yang namanya perempuan.
Dear,walau dunia kita udah beda,aku tetep ada di
hati kamu kan?janji?aku akan slalu disamping
kamu,aku akan jaga kamu…….Maaf andai
slama ini aku & keluarga udah nyusahin kamu :*
Goodbye…



CERITA DEWASA-DOKTER DENGAN PASIEN

Cerita Dewasa | Cerita Panas ini terjadi pada 3 tahun lalu. Aku menerima seorang pasien yang haus akan seks. Emang bener-bener gila tuh cewek. Ke dokter dianter sama suaminya, malah minta aq entot memeknya. Ya mumpung dapat memek gratis maka terjadilah pergulatan seru diantara kita berdua. mulai gaya doggy style sampe ke gaya sex sumo dan sex ninja sudah kami lakukan. Sudah masuk tahun ketiga aku buka praktek di sini semuanya berjalan biasa-biasa saja seperti layaknya praktek dokterr umum lainnya. Pasien bervariasi umur dan status sosialnya. Pada umumnya datang ke tempat praktekku dengan keluhan yang juga tak ada yang istimewa. Flu, radang tenggorokan, sakit perut, maag, gangguan pencernaan, dll.

Tante Girang

Akupun tak ada masalah hubungan dengan para pasien. Umumnya mereka puas atas hasil diagnosisku, bahkan sebagian besar pasien merupakan pasien “langganan”, artinya mereka sudah berulang kali konsultasi kepadaku tentang kesehatannya. Dan, ketika Aku iseng memeriksa file-file pasien, Aku baru menyadari bahwa 70 % pasienku adalah ibu-ibu muda yang berumur antar 20 – 30 tahun. Entah kenapa Aku kurang tahu.

“Mungkin dokter ganteng dan baik hati” kata Nia, suster yang selama ini membantuku.

“Ah kamu . bisa aja”

“Bener Dok” timpal Tuti, yang bertugas mengurus administrasi praktekku.

Oh ya, sehari-hari aku dibantu oleh kedua wanita itu. Mereka semua sudah menikah. Aku juga sudah menikah dan punya satu anak lelaki umur 2 tahun. Umurku sekarang menjelang 30 tahun.

Aku juga berpegang teguh pada sumpah dan etika dokter dalam menangani para pasien. Penuh perhatian mendengarkan keluhan mereka, juga Aku tak “pelit waktu”. Mungkin faktor inilah yang membuat para ibu muda itu datang ke tempatku. Diantara mereka bahkan tidak mengeluhkan tentang penyakitnya saja, tapi juga perihal kehidupan rumah tangganya, hubungannya dengan suaminya. Aku menanggapinya secara profesional, tak ingin melibatkan secara pribadi, karena aku mencintai isteriku.

Semuanya berjalan seperti biasa, wajar, sampai suatu hari datang Ny. Syeni ke meja praktekku ..

Kuakui wanita muda ini memang cantik dan seksi. Berkulit kuning bersih, seperti pada umumnya wanita keturunan Tiong-hwa, parasnya mirip bintang film Hongkong yang aku lupa namanya, langsing, lumayan tinggi, dan …. inilah yang mencolok : dadanya begitu menonjol ke depan, membulat tegak, apalagi sore ini dia mengenakan blouse bahan kaos yang ketat bergaris horsontal kecil2 warna krem, yang makin mempertegas keindahan bentuk sepasang payudaranya. Dipadu dengan rok mini warna coklat tua, yang membuat sepasang kakinya mulusnya makin “bersinar”.

Dari kartu pasien tertera Syeni namanya, 28 tahun umurnya.

“Kenapa Bu .” sapaku.

“Ini Dok . sesak bernafas, hidung mampet, trus perut saya mules”

“Kalau menelan sesuatu sakit engga Bu “

“Benar dok”

“Badannya panas ?”

Telapak tangannya ditempelkan ke dagunya.

“Agak anget kayanya”

Kayanya radang tenggorokan.

“Trus mulesnya . kebelakang terus engga”

“Iya Dok”

“Udah berapa kali dari pagi”

“Hmmm . dua kali”

“Ibu ingat makan apa saja kemarin ?”

“Mmm rasanya engga ada yang istimewa . makan biasa aja di rumah”

“Buah2 an ?”

“Oh ya . kemarin saya makan mangga, 2 buah”

“Coba ibu baring disitu, saya perika dulu”

Sekilas paha putih mulusnya tersingkap ketika ibu muda ini menaikkan kakinya ke dipan yang memang agak tinggi itu.

Seperti biasa, Aku akan memeriksa pernafasannya dulu. Aku sempat bingung. Bukan karena dadanya yang tetap menonjol walaupun dia berbaring, tapi seharusnya dia memakai baju yang ada kancing ditengahnya, biar aku gampang memeriksa. Kaos yang dipakainya tak berkancing.

Stetoskopku udah kupasang ke kuping

Ny. Syeni rupanya tahu kebingunganku. Dia tak kalah bingungnya.

“Hmmm gimana Bu”

“Eh .. Hmmm .. Gini aja ya Dok” katanya sambil agak ragu melepas ujung kaos yang tertutup roknya, dan menyingkap kaosnya tinggi-tinggi sampai diatas puncak bukit kembarnya. Kontan saja perutnya yang mulus dan cup Bhnya tampak.

Oohh . bukan main indahnya tubuh ibu muda ini. Perutnya yang putih mulus rata, dihiasi pusar di tengahnya dan BH cream itu nampak ketat menempel pada buah dadanya yang ampuun .. Putihnya . dan menjulang.

Sejenal aku menenangkan diri. Aku sudah biasa sebenarnya melihat dada wanita. Tapi kali ini, cara Ibu itu membuka kaos tidak biasa. Bukan dari atas, tapi dari bawah. Aku tetap bersikap profesional dan memang tak ada sedikitpun niatan untuk berbuat lebih.

Kalau wanita dalam posisi berbaring, jelas dadanya akan tampak lebih rata. Tapi dada nyonya muda ini lain, belahannya tetap terbentuk, bagai lembah sungai di antara 2 bukit.

“Maaf Bu ya ..” kataku sambil menyingkap lagi kaosnya lebih keatas. Tak ada maksud apa-apa. Agar aku lebih leluasa memeriksa daerah dadanya.

“Engga apa-apa Dok” kata ibu itu sambil membantuku menahan kaosnya di bawah leher.

Karena kondisi daerah dadanya yang menggelembung itu dengan sendirinya stetoskop itu “harus” menempel-nempel juga ke lereng-lereng bukitnya.

“Ambil nafas Bu.”

Walaupun tanganku tak menyentuh langsung, melalui stetoskop aku dapat merasakan betapa kenyal dan padatnya payudara indah ini.

Jelas, banyak lendir di saluran pernafasannya. Ibu ini menderita radang tenggorokan.

“Maaf Bu ya ..” kataku sambil mulai memencet-mencet dan mengetok perutnya. Prosedur standar mendiagnosis keluhan perut mulas.

Jelas, selain mulus dan halus, perut itu kenyal dan padat juga. Kalau yang ini tanganku merasakannya langsung.

Jelas juga, gejalanya khas disentri. Penyakit yang memang sedang musim bersamaan tibanya musim buah.

“Cukup Bu .”

Syeni bangkit dan menurunkan kakinya.

“Sakit apa saya Dok” tanyanya. Pertanyaan yang biasa. Yang tidak biasa adalah Syeni masih membiarkan kaosnya tersingkap. Belahan dadanya makin tegas dengan posisnya yang duduk. Ada hal lain yang juga tak biasa. Rok mini coklatnya makin tersingkap menampakkan sepasang paha mulus putihnya, karena kakinya menjulur ke bawah menggapai-gapai sepatunya. Sungguh pemandangan yang amat indah .

“Radang tenggorokan dan disentri”

“Disentri ?” katanya sambil perlahan mulai menurunkan kaosnya.

“Benar, bu. Engga apa-apa kok. Nanti saya kasih obat” walaupun dada dan perutnya sudah tertutup, bentuk badan yang tertutup kaos ketat itu tetap sedap dipandang.


“Karena apa Dok disentri itu ?” Sepasang pahanya masih terbuka. Ah ! Kenapa aku jadi nakal begini ? Sungguh mati, baru kali ini aku “menghayati” bentuk tubuh pasienku. Apa karena pasien ini memang luar biasa indahnya ? Atau karena cara membuka pakaian yang berbeda ?

“Bisa dari bakteri yang ada di mangga yang Ibu makan kemarin” Syeni sudah turun dari pembaringan. Tinggal lutut dan kaki mulusnya yang masih “tersisa”


Oo .. ada lagi yang bisa dinikmati, goyangan pinggulnya sewaktu dia berjalan kembali ke tempat duduk. Aku baru menyadari bahwa nyonya muda ini juga pemilik sepasang bulatan pantat yang indah. Hah ! Aku makin kurang ajar. Ah engga.. Aku tak berbuat apapun. Cuma tak melewatkan pemandangan indah. Masih wajar.

Aku memberikan resep.

“Sebetulnya ada lagi Dok”

“Apa Bu, kok engga sekalian tadi” Aku sudah siap berkemas. Ini pasien terakhir.

“Maaf Dok .. Saya khawatir .. Emmm ..” Diam.

“Khawatir apa Bu “

“Tante saya kan pernah kena kangker payudara, saya khawatir .”

“Setahu saya . itu bukan penyakit keturunan” kataku memotong, udah siap2 mau pulang.

“Benar Dok”

“Ibu merasakan keluhan apa ?”

“Kalau saya ambil nafas panjang, terasa ada yang sakit di dada kanan”

“Oh . itu gangguan pernafasan karena radang itu. Ibu rasakan ada suatu benjolan engga di payudara” Tanpa disadarinya Ibu ini memegang buah dada kanannya yang benar2 montok itu.

“Saya engga tahu Dok”

“Bisa Ibu periksa sendiri. Sarari. Periksa payudara sendiri” kataku.

“Tapi saya kan engga yakin, benjolan yang kaya apa ..”

Apakah ini berarti aku harus memeriksa payudaranya ? Ah engga, bisa-bisa aku dituduh pelecehan seksual. Aku serba salah.

“Begini aja Bu, Ibu saya tunjukin cara memeriksanya, nanti bisa ibu periksa sendiri di rumah, dan laporkan hasilnya pada saya”

Aku memeragakan cara memeriksa kemungkinan ada benjolan di payudara, dengan mengambil boneka manequin sebagai model.

“Baik dok, saya akan periksa sendiri”

“Nanti kalau obatnya habis dan masih ada keluhan, ibu bisa balik lagi”

“Terima kasih Dok”

“Sama-sama Bu, selamat sore”

Wanita muda cantik dan seksi itu berlalu.

Lima hari kemudian, Ny Syeni nongol lagi di tempat praktekku, juga sebagai pasien terakhir. Kali ini ia mengenakan blouse berkancing yang juga ketat, yang juga menonjolkan buah kembarnya yang memang sempurna bentuknya, bukan kaos ketat seperti kunjungan lalu. Masih dengan rok mininya.

“Gimana Bu . udah baikan”

“Udah Dok. Kalo nelen udah engga sakit lagi”

“Perutnya ?”

“Udah enak”

“Syukurlah … Trus, apa lagi yang sakit ?”

“Itu Dok .. Hhmmm .. Kekhawatiran saya itu Dok”

“Udah diperiksa belum ..?”

“Udah sih . cuman …” Dia tak meneruskan kalimatnya.

“Cuman apa .”

“Saya engga yakin apa itu benjolan atau bukan ..”

“Memang terasa ada, gitu “

“Kayanya ada kecil . tapi ya itu . saya engga yakin”

Mendadak aku berdebar-debar. Apa benar dia minta aku yang memeriksa . ? Ah, jangan ge-er kamu.

“Maaf Dok .. Apa bisa …. Saya ingin yakin” katanya lagi setelah beberapa saat aku berdiam diri.

“Maksud Ibu, ingin saya yang periksa” kataku tiba2, seperti di luar kontrol.

“Eh .. Iya Dok” katanya sambil senyum tipis malu2. Wajahnya merona. Senyuman manis itu makin mengingatkan kepada bintang film Hongkong yang aku masih juga tak ingat namanya.

“Baiklah, kalau Ibu yang minta” Aku makin deg-degan. Ini namanya rejeki nomplok. Sebentar lagi aku akan merabai buah dada nyonya muda ini yang bulat, padat, putih dan mulus !

Oh ya . Lin Chin Shia nama bintang film itu, kalau engga salah eja.

Tanpa disuruh Syeni langsung menuju tempat periksa, duduk, mengangkat kakinya, dan langsung berbaring. Berdegup jantungku, sewaktu dia mengangkat kakinya ke pembaringan, sekilas CD-nya terlihat, hitam juga warnanya. Ah . paha itu lagi . makin membuatku nervous. Ah lagi, penisku bangun ! baru kali ini aku terangsang oleh pasien.

“Silakan dibuka kancingnya Bu”

Syeni membuka kancing bajunya, seluruh kancing ! Kembali aku menikmati pemandangan seperti yang lalu, perut dan dadanya yang tertutup BH. Kali ini warnanya hitam, sungguh kontras dengan warna kulitnya yang bak pualam.

“Dada kanan Bu ya .”

“Benar Dok”

Sambil sekuatnya menahan diri, aku menurunkan tali BH-nya. Tak urung jari2ku gemetaran juga. Gimana tidak. Membuka BH wanita cantik, seperti memulai proses fore-play saja ..

“Maaf ya Bu .” kataku sambil mulai mengurut. Tanpa membuka cup-nya, aku hanya menyelipkan kedua telapak tanganku. Wow ! bukan main padatnya buah dada wanita ini.

Mengurut pinggir-pinggir bulatan buah itu dengan gerakan berputar.

“Yang mana Bu benjolan itu ?”

“Eehh . di dekat putting Dok . sebelah kanannya .”

Aku menggeser cup Bhnya lebih kebawah. Kini lebih banyak bagian buah dada itu yang tampak. Makin membuatku gemetaran. Entah dia merasakan getaran jari-jariku atau engga.

“Dibuka aja ya Dok” katanya tiba2 sambil tangannya langsung ke punggung membuka kaitan Bhnya tanpa menunggu persetujuanku. Oohhh . jangan dong . Aku jadi tersiksa lho Bu, kataku dalam hati. Tapi engga apa-apa lah ..

Cup-nya mengendor. Daging bulat itu seolah terbebas. Dan .. syeni memelorotkan sendiri cup-nya …

Kini bulatan itu nampak dengan utuh. Oh indahnya … benar2 bundar bulat, putih mulus halus, dan yang membuatku tersengal, putting kecilnya berwarna pink, merah jambu !

Kuteruskan urutan dan pencetanku pada daging bulat yang menggiurkan ini. Jelas saja, sengaja atau tidak, beberapa kali jariku menyentuh putting merah jambunya itu ..

Dan .. Putting itu membesar. Walaupun kecil tapi menunjuk ke atas ! Wajar saja. Wanita kalau disentuh buah dadanya akan menegang putingnya. Wajar juga kalau nafas Syeni sedikit memburu. Yang tak wajar adalah, Syeni memejamkan mata seolah sedang dirangsang !

Memang ada sedikit benjolan di situ, tapi ini sih bukan tanda2 kangker.

“Yang mana Bu ya .” Kini aku yang kurang ajar. Pura-pura belum menemukan agar bisa terus meremasi buah dada indah ini. Penisku benar2 tegang sekarang.

“Itu Dok . coba ke kiri lagi .. Ya .itu .” katanya sambil tersengal-sengal. Jelas sekali, disengaja atau tidak, Syeni telah terrangsang .

“Oh . ini ..bukan Bu . engga apa-apa”

“Syukurlah”

“Engga apa-apa kok” kataku masih terus meremasi, mustinya sudah berhenti. Bahkan dengan nakalnya telapak tangnku mengusapi putingnya, keras ! Tapi Syeni membiarkan kenakalanku. Bahkan dia merintih, amat pelan, sambil merem ! Untung aku cepat sadar. Kulepaskan buah dadanya dari tanganku. Matanya mendadak terbuka, sekilas ada sinar kekecewaan.


‘Cukup Bu” kataku sambil mengembalikan cup ke tempatnya. Tapi …

“Sekalian Dok, diperiksa yang kiri .” Katanya sambil menggeser BH nya ke bawah. hah ? Kini sepasang buah sintal itu terbuka seluruhnya. Pemandangan yang merangsang .. Putting kirinyapun sudah tegang . Sejenak aku bimbang, kuteruskan, atau tidak. Kalau kuteruskan, ada kemungkinan aku tak bisa menahan diri lagi, keterusan dan ,,,, melanggar sumpah dokter yang selama ini kujunjung tinggi. Kalau tidak kuteruskan, berarti aku menolak keinginan pasien, dan terus terang rugi juga dong . aku kan pria tulen yang normal. Dalam kebimbangan ini tentu saja aku memelototi terus sepasang buah indah ciptaan Tuhan ini.

“Kenapa Dok ?” Pertanyaan yang mengagetkan.

“Ah .. engga apa-apa … cuman kagum” Ah ! Kata-kataku meluncur begitu saja tak terkontrol. Mulai nakal kamu ya, kataku dalam hati.

“Kagum apa Dok” Ini jelas pertanyaan yang rada nakal juga. Sudah jelas kok ditanyakan.

“Indah .” Lagi-lagi aku lepas kontrol

“Ah . dokter bisa aja .. Indah apanya Dok” Lagi-lagi pertanyaan yang tak perlu.

“Apalagi .”

“Engga kok . biasa-biasa aja” Ah mata sipit itu .. Mata yang mengundang !

“Maaf Bu ya .” kataku kemudian mengalihkan pembicaraan dan menghindari sorotan matanya.

Kuremasi dada kirinya dengan kedua belah tangan, sesuai prosedur.

Erangannya tambah keras dan sering, matanya merem-melek. Wah . ini sih engga beres nih. Dan makin engga beres, Syeni menuntun tangan kiriku untuk pindah ke dada kanannya, dan tangannya ikut meremas mengikuti gerakan tanganku .. Jelas ini bukan gerakan Sarari, tapi gerakan merangsang seksual . herannya aku nurut saja, bahkan menikmati.

Ketika rintihan Syeni makin tak terkendali, aku khawatir kalau kedua suster itu curiga. Kalaupun suster itu masuk ruangan, masih aman, karena dipan-periksa ini ditutup dengan korden. Dan . benar juga, kudengar ada orang memasuki ruang praktek. Aku langsung memberi isyarat untuk diam. Syeni kontan membisu. Lalu aku bersandiwara.

“Ambil nafas Bu ” seolah sedang memeriksa. Terdengar orang itu keluar lagi.

Tak bisa diteruskan nih, reputasiku yang baik selama ini bisa hancur.

“Udah Bu ya . tak ada tanda-tanda kangker kok”

“Dok ..” Katanya serak sambil menarik tanganku, mata terpejam dan mulut setengah terbuka. Kedua bulatan itu bergerak naik-turun mengikuti alunan nafasnya. Aku mengerti permintaanya. Aku sudah terangsang. Tapi masa aku melayani permintaan aneh pasienku? Di ruang periksa?

Gila !

Entah bagaimana prosesnya, tahu-tahu bibir kami sudah beradu. Kami berciuman hebat. Bibirnya manis rasanya .

Aku sadar kembali. Melepas.

“Dok .. Please . ayolah .” Tangannya meremas celana tepat di penisku

“Ih kerasnya ..”

“Engga bisa dong Bu ..’

“Dokter udah siap gitu .”

“Iya .. memang .. Tapi masa .”

“Please dokter .. Cumbulah saya .”

Aku bukannya tak mau, kalau udah tinggi begini, siapa sih yang menolak bersetubuh dengan wanita molek begini ?

“Nanti aja . tunggu mereka pulang” Akhirnya aku larut juga .

“Saya udah engga tahan .”

“Sebentar lagi kok. Ayo, rapiin bajunya dulu. Ibu pura-pura pulang, nanti setelah mereka pergi, Ibu bisa ke sini lagi” Akhirnya aku yang engga tahan dan memberi jalan.

“Okey ..okey . Bener ya Dok”

“Bener Bu”

“Kok Ibu sih manggilnya, Syeni aja dong”

“Ya Syeni” kataku sambil mengecup pipinya.

“Ehhhhfff”

Begitu Syeni keluar ruangan, Nia masuk.

“habis Dok”

Dia langsung berberes. Rapi kembali.

“Dokter belum mau pulang ?”

“Belum. Silakan duluan”

“Baiklah, kita duluan ya”

Aku amati mereka berdua keluar, sampai hilang di kegelapan. Aku mencari-cari wanita molek itu. Sebuah baby-bens meluncur masuk, lalu parkir. Si tubuh indah itu nongol. Aku memberi kode dengan mengedipkan mata, lalu masuk ke ruang periksa, menunggu.

Syeni masuk.

“Kunci pintunya” perintahku.

Sampai di ruang periksa Syeni langsung memelukku, erat sekali.

“Dok …”

“Ya .Syeni .”

Tak perlu kata-kata lagi, bibir kami langsung berpagutan. Lidah yang lincah dan ahli menelusuri rongga-ronga mulutku. Ah wanita ini .. Benar-benar ..ehm ..

Sambil masih berpelukan, Syeni menggeser tubuhnya menuju ke pembaringan pasien, menyandarkan pinggangnya pada tepian dipan, mata sipitnya tajam menatapku, menantang. Gile bener ..

Aku tak tahan lagi, persetan dengan sumpah, kode etik dll. Dihadapanku berdiri wanita muda cantik dan sexy, dengan gaya menantang.

Kubuka kancing bajunya satu-persatu sampai seluruhnya terlepas. Tampaklah kedua gumpalan daging kenyal putih yang seakan sesak tertutup BH hitam yang tadi aku urut dan remas-remas. Kali ini gumpalan itu tampak lebih menonjol, karena posisinya tegak, tak berbaring seperti waktu aku meremasnya tadi. Benar2 mendebarkan ..

Syeni membuka blousenya sendiri hingga jatuh ke lantai. Lalu tangannya ke belakang melepas kaitan Bhnya di punggung. Di saat tangannya ke belakang ini, buah dadanya tampak makin menonjol. Aku tak tahan lagi …

Kurenggut BH hitam itu dan kubuang ke lantai, dan sepasang buah dada Syeni yang bulat, menonjol, kenyal, putih, bersih tampak seluruhnya di hadapanku. Sepasang putingnya telah mengeras. Tak ada yang bisa kuperbuat selain menyerbu sepasang buah indah itu dengan mulutku.

“Ooohhh .. Maaassss ..” Syeni merintih keenakan, sekarang ia memanggilku Mas !

Aku engga tahu daging apa namanya, buah dada bulat begini kok kenyal banget, agak susah aku menggigitnya. Putingnya juga istimewa. Selain merah jambu warnanya, juga kecil, “menunjuk”, dan keras. Tampaknya, belum seorang bayipun menyentuhnya. Sjeni memang ibu muda yang belum punya anak.

“Maaaasss .. Sedaaaap ..” Rintihnya ketika aku menjilati dan mengulumi putting dadanya.

Syeni mengubah posisi bersandarnya bergeser makin ke tengah dipan dan aku mengikuti gerakannya agar mulutku tak kehilangan putting yang menggairahkan ini. Lalu, perlahan dia merebahkan tubuhnya sambil memelukku. Akupun ikut rebah dan menindih tubuhnya. Kulanjutkan meng-eksplorasi buah dada indah ini dengan mulutku, bergantian kanan dan kiri.

Tangannya yang tadi meremasi punggungku, tiba2 sekarang bergerak menolak punggungku.

“Lepas dulu dong bajunya . Mas .” kata Syeni

Aku turun dari pembaringan, langsung mencopoti pakaianku, seluruhnya. Tapi sewaktu aku mau melepas CD-ku, Syeni mencegahnya. Sambil masih duduk, tangannya mengelus-elus kepala penisku yang nongol keluar dari Cdku, membuatku makin tegang aja .. Lalu, dengan perlahan dia menurunkan CD-ku hingga lepas. Aku telah telanjang bulat dengan senjata tegak siap, di depan pasienku, nyonya muda yang cantik, sexy dan telanjang dada.

“Wow .. Bukan main ..” Katanya sambil menatap penisku.


Wah . tak adil nih, aku sudah bugil sedangkan dia masih dengan rok mininya. Kembali aku naik ke pembaringan, merebahkan tubuhnya, dan mulai melepas kaitan dan rits rok pendeknya. Perlahan pula aku menurunkan rok pendeknya. Dan …. Gila !

Waktu menarik roknya ke bawah, aku mengharapkan akan menjumpai CD hitam yang tadi sebelum memeriksa dadanya, sempat kulihat sekejap. Yang “tersaji” sekarang dihadapanku bukan CD hitam itu, meskipun sama-sama warna hitam, melainkan bulu-bulu halus tipis yang tumbuh di permukaan kewanitaan Syeni, tak merata. Bulu-bulu itu tumbuh tak begitu banyak, tapi alurnya jelas dari bagian tengah kewanitaannya ke arah pinggir. Aku makin “pusing” …

Kemana CD-nya ? Oh .. Dia udah siap menyambutku rupanya. Dan Syeni kulihat senyum tipis.

“Ada di mobil” katanya menjawab kebingunganku mencari CD hitam itu.

“Kapan melepasnya ?”

“Tadi, sebelum turun .”

Kupelorotkan roknya sampai benar2 lepas .. kini tubuh ibu muda yang putih itu seluruhnya terbuka. Ternyata di bawah rambur kelaminnya, tampak sebagian clit-nya yang berwarna merah jambu juga ! Bukan main. Dan ternyata, pahanya lebih indah kalau tampak seluruhnya begini. Putih bersih dan bulat.

Syeni lalu membuka kakinya. Clitnya makin jelas, benar, merah jambu. Aku langsung menempatkan pinggulku di antara pahanya yang membuka, merebahkan tubuhku menindihnya, dan kami berciuman lagi. Tak lama kami berpagutan, karena ..

“Maass .. Masukin Mas .. Syeni udah engga tahan lagi ..” Wah . dia maunya langsung aja. Udah ngebet benar dia rupanya. Aku bangkit. Membuka pahanya lebih lebar lagi, menempatkan kepala penisku pada clitnya yang memerah, dan mulai menekan.

“Uuuuuhhhhhh .. Sedaaaapppp ..” Rintihnya. Padahal baru kepala penisku aja yang masuk.

Aku menekan lagi.

“Ouufff .. Pelan-pelan dong Mas ..”

“Sorry …” Aku kayanya terburu-buru. Atau vagina Syeni memang sempit.

Aku coba lebih bersabar, menusuk pelan-pelan, tapi pasti … Sampai penisku tenggelam seluruhnya. Benar, vaginanya memang sempit. Gesekannya amat terasa di batang penisku. Ohh nikmatnya ..


Sprei di pembaringan buat pasien itu jadi acak2an. Dipannya berderit setiap aku melakukan gerakan menusuk.

Sadarkah kau?

Siapa yang kamu setubuhi ini?

Pasienmu dan isteri orang!

Mestinya kamu tak boleh melakukan ini.

Habis, dia sendiri yang meminta. Masa minta diperiksa buah dadanya, salah siapa dia punya buah dada yang indah ? Siapa yang minta aku merabai dan memijiti buah dadanya? Siapa yang meminta remasannya dilanjutkan walaupun aku sudah bilang tak ada benjolan ? Okey, deh. Dia semua yang meminta itu. Tapi kamu kan bisa menolaknya? Kenapa memenuhi semua permintaan yang tak wajar itu? Lagipula, kamu yang minta dia supaya datang lagi setelah para pegawaimu pulang . Okey deh, aku yang minta dia datang lagi. Tapi kan siapa yang tahan melihat wanita muda molek ini telanjang di depan kita dan minta disetubuhi?

Begitulah, aku berdialog dengan diriku sendiri, sambil terus menggenjot memompa di atas tubuh telanjangnya … sampai saatnya tiba. Saatnya mempercepat pompaan. Saatnya puncak hubungan seks hampir tiba. Dan tentu saja saatnya mencabut penis untuk dikeluarkan di perutnya, menjaga hal-hal yang lebih buruk lagi.

Tapi kaki Syeni menjepitku, menahan aku mencabut penisku.

Karena memang aku tak mampu menahan lagi .. Creetttttttt………..Kesempr otkan kuat-kuat air maniku ke dalam tubuhnya, ke dalam vagina Syeni, sambil mengejang dan mendenyut ….

Lalu aku rebah lemas di atas tubuhnya.

Tubuh yang amat basah oleh keringatnya, dan keringatku juga. …

Oh .. Baru kali ini aku menyetubuhi pasienku.

Pasien yang memiliki vagina yang “legit” ..

Aku masih lemas menindihnya ketika handphone Syeni yang disimpan di tasnya berbunyi. Wajah Syeni mendadak memucat. Dengan agak gugup memintaku untuk mencabut, lalu meraih Hpnya sambil memberi kode supaya aku diam. Memegang HP berdiri agak menjauh membelakangiku, masih bugil, dan bicara agak berbisik. Aku tak bisa jelas mendengar percakapannya. Lucu juga tampaknya, orang menelepon sambil telanjang bulat ! Kuperhatikan tubuhnya dari belakang. Memang bentuk tubuh yang ideal, bentuk tubuh mirip gitar spanyol.

“Siapa Syen” tanyaku.

“Koko, Suamiku” Oh .. Mendadak aku merasa bersalah.

“Curiga ya dia”

“Ah .engga .” katanya sambil menghambur ke tubuhku.

“Syeni bilang, masih belum dapat giliran, nunggu 2 orang lagi” lanjutnya.

“Suamimu tahu kamu ke sini”

“Iya dong, memang Syeni mau ke dokter” Tiba2 dia memelukku erat2.

“Terima kasih ya Mas … nikmat sekali .. Syeni puas”

“Ah masa .. “

“Iya bener .. Mas hebat mainnya .”

“Ah . engga usah basa basi”

“Bener Mas .. Malah Syeni mau lagi .”

“Ah .udahlah, kita berberes, tuh ditunggu ama suamimu”

“Lain kali Syeni mau lagi ya Mas”

“Gimana nanti aja .. Entar jadi lagi”

“Jangan khawatir, Syeni pakai IUD kok” Inilah jawaban yang kuinginkan.

“Oh ya ..?”

“Si Koko belum pengin punya anak”

Kami berberes. Syeni memungut BH dan blouse-nya yang tergeletak di lantai, terus mengenakan blousenya, bukan BH-nya dulu. Ternyata BH-nya dimasukkan ke tas tangan.

“Kok BH-nya engga dipakai ?”

“Entar aja deh di rumah”

“Entar curiga lho, suamimu”

“Ah, dia pulangnya malem kok, tadi nelepon dari kantor”

Dia mengancing blousenya satu-persatu, baru memungut roknya. Sexy banget wanita muda yang baru saja aku setubuhi ini. Blose ketatnya membentuk sepasang bulatan dada yang tanpa BH. Bauh dada itu berguncang ketika dia mengenakan rok mini-nya. Aku terrangsang lagi … Cara Syeni mengenakan rok sambil sedikit bergoyang sexy sekali. Apalagi aku tahu di balik blouse itu tak ada penghalang lagi.

“Kok ngliatin aja, pakai dong bajunya”

“Habis . kamu sexy banget sih …”

“Ah .. masa .. Kok bajunya belum dipakai ?”

“Entar ajalah . mau mandi dulu .”

Selesai berpakaian, Syeni memelukku yang masih bugil erat2 sampai bungkahan daging dadanya terasa terjepit di dadaku.

“Syeni pulang dulu ya Yang . kapan-kapan Syeni mau lagi ya .”

“Iya .. deh . siapa yang bisa menolak..” Tapi, kenapa nih .. Penisku kok bangun lagi.

“Eh .. Bangun lagi ya ..” Syeni ternyata menyadarinya.

Aku tak menjawab, hanya balas memeluknya.

“Mas mau lagi .?”

“Ah . kamu kan ditunggu suami kamu”

“Masih ada waktu kok …” katanya mulai menciumi wajahku.

“Udah malam Syen, lain waktu aja”

Syani tak menjawab, malah meremasi penisku yang udah tegang. Lalu dituntunnya aku menuju meja kerjaku. Disingkirkannya benda2 yang ada di meja, lalu aku didudukkan di meja, mendorongku hingga punggungku rebah di meja. Lalu Syeni naik ke atas meja, melangkahi tubuhku, menyingkap rok mininya, memegang penisku dan diarahkan ke liang vaginanya, terus Syeni menekan ke bawah duduk di tubuhku. ..

Penisku langsung menerobos vaginanya ..

Syeni bergoyang bagai naik kuda .

Sekali lagi kami bersetubuh .

Kali ini Syeni mampu menccapai klimaks, beberapa detik sebelum aku menyemprotkan vaginanya dengan air maniku …

Lalu dia rebah menindih tubuhku .. Lemas lunglai.

“Kapan-kapan ke rumahku ya … kita main di sana ..” Katanya sebelum pergi.

“Ngaco . suamimu .?”

“Kalo dia sedang engga ada dong ..”

Baiklah, kutunggu undanganmu.

Sejak “peristiwa Syeni” itu, aku jadi makin menikmati pekerjaanku. Menjelajahi dada wanita dengan stetoskop membuatku jadi “syur”, padahal sebelum itu, merupakan pekerjaan yang membosankan. Apalagi ibu-ibu muda yang menjadi pasienku makin banyak saja dan banyak di antaranya yang sexy . …